6 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Bikin Langsing dan Mood Lebih Baik

Kunyit dianggap sebagai rempah seribu manfaat untuk tubuh. Berikut ini enam manfaat kunyit untuk kesehatan yang bakal kamu dapat saat mengonsumsinya secara rutin.

Kunyit merupakan rempah berwarna kuning yang banyak digunakan dalam berbagai masakan Asia. Ternyata tak hanya bermanfaat sebagai bumbu
masakan, kunyit juga memiliki khasiat yang sangat baik untuk kesehatan.

Kandungan kurkumin yang ada pada kunyit telah digunakan pada berbagai pengobatan alternatif sejak masa lampau. Ternyata bukan tanpa alasan,
secara medis kunyit juga sudah terbukti memiliki kandungan antiinflamasi yang sangat baik untuk tubuh.

Berbagai manfaat kesehatan mulai dari mencegah penyakit hingga mengatasi gangguan yang terjadi pada tubuh dikatakan dapat diatasi dengan rutin konsumsi kunyit. Tidak hanya manfaatnya untuk mencegah penyakit, para ahli juga mengatakan bahwa kunyit dapat bermanfaat untuk kecantikan dan perawatan tubuh.

Berikut ini 6 manfaat konsumsi kunyit menurut The Healthy (11/3):

1. Mempercepat Penurunan Berat Badan

Menambahkan kunyit dalam pola makan saat diet dikatakan dapat membantu mempercepat penurunan berat badan. Sebuah penelitian juga melihat kaitan antara fungsi kurkumin untuk menurunkan berat badan dan mengurangi indeks massa tubuh.

"Hanya meningkatkan konsumsi kunyit adalah strategi yang baik untuk menurunkan berat badan, kunyit dapat membantu pembakaran lemak yang
lebih banyak," kata Patricia Bannan selaku ahli gizi dan makanan sehat terdaftar.

Baca juga: Manfaat Kunyit bagi Imunitas Tubuh Selama Pandemi Covid-19

2. Atasi Radang Sendi

Kandungan antioksidan yang ada pada kunyit salah satunya, polifenol. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan polifenol dalam kunyit dapat mengurangi nyeri, kaku hingga pembengkakan yang disebabkan radang sendi.

The Arthritis Foundation juga menyarankan pengobatan herbal bagi penderita radang sendi dengan konsumsi ekstrakkurkumin sebanyak 500 miligram sebanyak dua kali sehari. Tetapi konsumsi kunyit tersebut tetap harusdibawah pengawasan dokter karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan penyerapan zat besi hingga gangguan pada perut.