Sarapan Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kata Peneliti

Sarapan Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kata Peneliti

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 30 Jun 2021 05:00 WIB
Sarapan Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kata Peneliti
Foto: Getty Images/FotografiaBasica
Jakarta -

Konsumsi cokelat kerap dijauhi pelaku diet karena dianggap bikin gemuk, namun penelitian terbaru menunjukkan sebaliknya. Sarapan cokelat disebut bisa turunkan berat badan.

Cokelat disukai karena rasanya yang manis sedikit pahit. Mengenai jenisnya yang sehat, dark chocolate sering dipilih karena tinggi antioksidan.

Sebaliknya, jenis cokelat yang lebih manis dan creamy yaitu milk chocolate sering dijauhi karena dianggap tinggi lemak dan gula. Pelaku diet pun banyak yang tidak mau makan cokelat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun penelitian terbaru mengungkap manfaat sehat milk chocolate. Konsumsinya di pagi hari alias saat sarapan disebut memiliki dampak positif, salah satunya membakar lemak tubuh.

Dikutip dari Ladbible (29/6), peneliti di Brigham and Women's Hospital, Boston, Amerika Serikat memberikan 100 gram milk chocolate pada 19 wanita yang sudah menopause. Mereka melakukannya sebagai percobaan.

ADVERTISEMENT
Sarapan Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kata PenelitiSarapan Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kata Peneliti Foto: Getty Images/FotografiaBasica

Cokelat pertama diberikan di pagi hari, tepatnya satu jam setelah partisipan bangun dan cokelat kedua diberikan di malam hari saat mereka hendak tidur. Percobaan ini dilakukan selama dua minggu.

Banyak orang menduga berat badan partisipan akan naik karena makan milk chocolate, namun dugaan tersebut keliru. Hasilnya, berat badan partisipan tidak menunjukkan perbedaan signifikan dari sebelumnya.

Konsumsi milk chocolate disebut malah membantu usaha penurunan berat badan. Peneliti menyarankan konsumsinya di pagi hari untuk membantu bakar lemak tubuh dan mengurangi kadar glukosa darah.

Alasan ilmiah di balik temuan menyenangkan ini tak lain karena senyawa kimia dalam cocoa bernama flavanol. Sifat flavanol adalah meningkatkan oksidasi lemak.

Makan cokelat di malam hari juga punya peran penting. Pola tidur partisipan jadi lebih teratur dan metabolisme mereka juga berubah. Untuk diketahui, selama percobaan, partisipan juga tidak dibatasi untuk mengonsumsi makanan lainnya.

Sarapan Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kata PenelitiSarapan Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Kata Peneliti Foto: Getty Images/FotografiaBasica

Ahli saraf Frank A.J.L. Scheer mengatakan, "Makan cokelat di pagi atau malam hari memberi efek pada rasa lapar dan nafsu makan, oksidasi substrat, glukosa puasa, mikrobiota (komposisi dan fungsi), dan ritme tidur."

Ia juga menekankan pemilihan waktu makan bisa berdampak pada mekanisme fisiologis seseorang, termasuk pengaturan berat badan. "Berat badan partisipan kami tidak bertambah meski asupan kalorinya bertambah," kata Frank.

Lebih jauh lagi, peneliti mengatakan, "Hasil penelitian ini menunjukkan wanita merasa laparnya berkurang ketika makan cokelat dan memiliki keinginan lebih sedikit untuk melahap makanan manis dibanding wanita yang tidak makan cokelat. Terutama saat mereka makan cokelat di sore/malam hari."

Walau hasil penelitian ini terdengar menjanjikan, namun perlu diingat konsumsi segala sesuatu yang berlebihan tetap tidak bagus. Makanlah milk chocolate sewajarnya. Hindari terlalu banyak makan milk chocolate karena bisa saja malah menimbulkan efek samping.




(adr/odi)

Hide Ads