7. Diet Index Glikemik
Diet Index Glikemik ini menyarankan pelakunya memilih makanan sesuai dengan kandungan indeks glikemik makanan. Diet indeks glikemik akan mengukur tingkatan makanan berdasarkan efeknya terhadap gula darah dalam tubuh.
Pola diet ini bahkan memangkas habis makanan-makanan yang mengandung gula. Untuk mengikuti pola diet ini harus dengan pengawasan yang ketat karena akan melakukan pengurangan kalori besar-besaran yang bahkan tidak akan menjanjikan penurun berat badan sesuai rencana.
8. Diet Paleo
Diet paleo menjadi salah satu jenis diet yang sedang populer. Pada pola diet ini, asupan mkanan dibatasi dengan cara hanya boleh megonsumsi makanan-makanan yang dikonsumsi oleh manusia zaman dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun diet ini menekankan pola makan berbasis makanan utuh, tetapi diet ini bisa membatasi tubuh menerima nutrisi dari biji-bijian. Padahal biji-bijian utuh dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.
9. Diet Anti Inflamasi
Program diet terburuk selanjutnya adalah Diet Anti Inflamasi. Tujuan dari diet ini adalah untuk mengurangi peradangan dalam tubuh yang dikatakan memiliki hubungan dengan berbagai kondisi kesehatan.
Pola makan ini didasari pada apa yang dimakan terkait langsung dengan tingkat peradangan. Diet Anti-Inflamasi menunjukkan dapat menurunkan peradangan tubuh dan pada akhirnya membantu penurunan berat badan.
![]() |
10. Diet Cepat
Diet cepat akan memotong kebutuhan 2 hari kalori dalam seminggu. Seperti namanya, diet cepat diklaim dapat menurunkan berat badan dengan singkat.
Selama 5 hari dalam seminggu, konsumsi kalori masih akan sesuai dengan seharusnya. Kemudian, untuk dua hari selanjutnya kalori akan dibatasi sebesar 600 kalori untuk pria dan 500 kalori untuk wanita. Diet ini memungkinkan timbulnya masalah pada perut dan berbahaya untuk kesehatan.
Baca Juga: Atkins dan Paleo Diet, Cara Diet Terburuk di Tahun 2012
Simak Video "Video: Wanti-wanti Kemenkes Meski Angka Stunting RI Sudah Menurun"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)