Para pakar mencari tahu jenis diet terpopuler tahun 2020. Ada 4 diet yang banyak dipilih orang, namun diet Mediterania ternyata tidak termasuk di antaranya.
Setiap tahun banyak orang membuat resolusi hidup sehat, salah satunya diet untuk menurunkan berat badan. Mereka bisa memilih ragam jenis diet yang sesuai dengan kondisi masing-masing.
Untuk tahun 2020, International Food Information Council (IFIC) di Amerika Serikat mengungkap daftar diet terpopuler tahun 2020. Sebelumnya mereka melakukan survei pada 1.011 partisipan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti mencari tahu bagaimana pola makan, minum, dan berbelanja mereka selama tahun 2020. Hasilnya, orang Amerika ternyata memiliki pola makan berbeda selama pandemi Covid-19 melanda.
Mereka lebih sering masak di rumah dan mencuci bahan makanan lebih serius. Lalu urusan diet, sebanyak 43% partisipan menjalani pola makan spesifik (diet) dalam 12 bulan terakhir.
IFIC lalu mengungkap 4 pola makan alias diet terpopuler sepanjang tahun 2020. Berikut daftarnya seperti dikutip dari Eating Well (17/12):
1. Intermittent fasting
![]() |
Posisi teratas diet terpopuler tahun 2020 ditempati intermittent fasting, berupa pola diet yang menawarkan fleksibilitas pada pelakunya. Secara harfiah, diet ini berarti "puasa berselang" dimana pelakunya bisa mengatur waktu makan mereka dimana ada jam-jam yang boleh dan tidak untuk makan.
Diet intermittent fasting memiliki beberapa pola dengan yang populer antara lain 16/8, 5:2, dan puasa dalam waktu lebih panjang. Untuk pola 16/8 berarti kamu puasa 16 jam dan boleh makan selama 8 jam.
Sementara 5:2 merujuk pada kebiasaan makan dalam seminggu. Kamu boleh makan seperti biasa selama 5 hari, namun dalam 2 hari sisanya harus membatasi asupan makanan. Kamu tak boleh mengonsumsi lebih dari 500-600 kkal.
Baca Juga: Diet Intermittent Fasting, Ini Panduan dan Menunya untuk Turunkan Berat Badan
2. Clean eating
Clean eating ternyata juga banyak dijalani sepanjang tahun 2020. Pola makan ini berbeda dengan diet pada umumnya. Clean eating lebih seperti pada metode makan yang dijadikan gaya hidup.
Orang yang menjalani clean eating perlu mengonsumsi makanan alami sebanyak mungkin. Artinya makanan tersebut tidak melalui proses masak yang lama dan bukanlah jenis makanan olahan yang melalui banyak proses.
Clean eating menjauhkan pelakunya dari konsumsi makanan tidak sehat. Mereka disarankan mengurangi konsumsi produk daging olahan, makanan manis, biji-bijian olahan, makanan siap saji, dan makanan beku.
Untuk menu santapan sehari-hari, pelaku clean eating bisa mengonsumsi daging segar, susu segar, ragam buah dan sayur, serta semua bahan makanan yang masih terjaga kualitasnya.
Baca Juga: Apa Sebenarnya Pola Makan 'Clean Eating' Itu?