3. Memilih oatmeal siap saji
![]() |
Ada banyak merek oatmeal di pasaran. Hindari yang siap saji karena kadar kalori dan gulanya tinggi. "Ini bisa disimpan jadi lemak tubuh," jelas dr Saddam.
Sebaiknya pilih oatmeal yang benar-benar rendah kalori dan gula. Membaca informasi nilai gizi di kemasan oatmeal siap saji bisa jadi solusinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau mau lebih sehat, di pasaran ada produk oatmeal "Rolled Oat". Dibuat dari menir gandum yang sudah dikupas dan melalui beberapa proses guna menjaga kestabilan kandungan minyak sehat di dalamnya. Pilihan lain adalah oatmeal jenis "Steet Cut Oat" yang tidak melalui banyak proses pemasakan.
4. Terlalu banyak bahan tambahan
![]() |
Rasa oatmeal yang hambar membuat banyak orang berpikir menambahkan banyak bahan. Ada susu kental manis, selai cokelat, bubuk cokelat, gula pasir, dan bahkan sirup.
dr Saddam berujar, "Ini akan meningkatkan kandungan lemak dan kalori tanpa disadari." Karenanya ia menyarankan untuk makan oatmeal perlahan-lahan supaya terbiasa.
Menurutnya penambahan bahan-bahan itu membuat berat badan seseorang justru malah naik. "Harus hati-hati," tutup dr Saddam.
Baca Juga: 5 Pilihan Topping Oatmeal Favorit Ini Bisa Cerminkan Pribadimu
(adr/odi)