Wanita ini jajan sate ayam, martabak kentang, martabak manis isi kacang, sampai kerupuk lekor di pasar malam yang ada di Australia. Ia menghabiskan ratusan ribu rupiah!
Seorang perempuan asal Malaysia yang tinggal di Melbourne, Australia, membagikan pengalamannya saat jajan dan kulineran di pasar malam yang menjual makanan Asia, khususnya Malaysia. Pasar malam ini berlokasi di kawasan Noble Park, sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Melbourne.
Dalam unggahan di Instagram @aurevoirdarling, Anna menceritakan bahwa ini merupakan kali pertama ia melihat pasar malam bergaya Malaysia sejak menetap di Australia delapan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir WeirdKaya (26/06), Anna mengaku terkesan dengan suasana pasar malam tersebut yang dipadati warga Malaysia yang tinggal di Melbourne. Ia menyebut pasar malam itu sangat ramai sehingga menyebabkan antrean di tiap gerai kuliner dengan waktu tunggu 1-2 jam.
![]() |
Pada malam pertama, ia tiba pukul 18.30 waktu setempat dan baru sampai di depan antrean sekitar pukul 19.30. Beberapa penjual bahkan sudah kehabisan dagangan. Tak ingin kehabisan lagi, keesokan harinya Anna datang lebih awal, tepat saat pasar malam dibuka pukul 16.00.
Meski harus antre lama, Anna berhasil menikmati berbagai makanan khas Malaysia yang ia beli dengan total pengeluaran sekitar 67 dolar Australia atau sekitar Rp 710.000
Ia mencicipi sate campur ayam seharga Rp 211.000 per porsi. Anna sempat jajan keropok lekor ala Malaysia yang harganya Rp 106.000. Tak ketinggalan Anna beli martabak isi kentang dan ayam seporsinya harga Rp 158.000.
![]() |
Untuk martabak manis, ia pilih varian pandan kenyal isi kacang dan jagung seharga Rp 127.000, serta martabak manis kacang gula harganya Rp 105.000.
Soal rasa, ia mengakui adanya perbedaan dengan rasa sate dan martabak di Malaysia, karena bahan-bahan makanan di Australia tidak persis sama dengan di Malaysia. Namun, ia memuji rasa sate yang menurutnya paling autentik dengan aroma arang, potongan bawang, mentimun, dan lontong yang mengenyangkan.
![]() |
Menurut Anna, pengalaman menghadiri pasar malam di negeri orang lebih dari sekadar soal rasa. Ia menikmati suasana, aroma makanan, dan keramaian khas pasar malam dengan suasana musim dingin ala Australia. Ini merupakan hal yang unik dan tidak bisa ditemui di Malaysia.
Meski harga makanan terbilang mahal jika dibandingkan harga sate di Asia Tenggara, ia menilai harga tersebut wajar mengingat upah minimum per jam di Australia sekitar 25 AUD (Rp 265.000).
(sob/adr)