Menurunkan berat badan dengan hanya makan oatmeal dilakukan banyak orang. Tapi waspadai kesalahan makan oatmeal yang justru bikin berat badan malah naik.
Oatmeal jadi menu sehat pilihan banyak pelaku diet. Berupa bubur gandum yang kaya serat, oatmeal juga bebas lemak jenuh. Biasanya oatmeal disantap sebagai menu sarapan dengan topping buah segar atau kacang-kacangan.
Dikutip dari Healthline (2/10), makan satu setengah cangkir (sekitar 192 gram) oatmeal jenis rolled oat mengandung 2 gram serat pangan, 3 gram protein, dan 0 gram gula. Makan oatmeal juga bisa bantu turunkan tekanan darah dan melancarkan sistem pencernaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tergolong makanan sehat, dalam mengonsumsi oatmeal mungkin saja terjadi kesalahan. Dokter Saddam Ismail melalui YouTube-nya (29/9) menjelaskan lebih lanjut.
Berikut 4 kesalahan makan oatmeal yang bikin berat badan malah naik:
1. Porsinya terlalu banyak
![]() |
"Walaupun oatmeal tinggi serat, rendah lemak jenuh, tapi porsinya harus juga porsi diet," jelas dr Saddam. Ia menekankan jangan makan oatmeal terlalu banyak walau penganan ini tergolong sehat.
"Kalau seandainya kekenyangan, tetap saja kalori yang masuk itu banyak. Oatmeal kering itu kelihatannya memang sedikit, tapi kalau diseduh akan jadi lebih padat. Hal inilah yang membuat banyak orang terkecoh," jelasnya lagi.
Untuk mengatasinya, gunakan mangkuk kecil. "Tuang oatmeal penuh nggak apa-apa, tapi pilih yang benar-benar kecil (mangkuknya," kata dr Saddam. Menurutnya ini trik psikologis untuk mengecoh otak kalau Anda sudah makan banyak.
2. Topping oatmeal tidak sehat
![]() |
Banyak orang makan oatmeal dengan topping, tapi mereka kadang malah memilih topping yang tidak sehat. Misalnya selai cokelat, selai kacang, nugget, atau bahkan gorengan.
"Ini justru salah. Walaupun telah makan oatmeal, membantu menurunkan berat badan. Tapi toppingnya tidak sembarangan. Pilihlah topping yang rendah kalori," jelas dr Saddam.
Beberapa diantaranya adalah buah potong dan madu. "Bisa juga kayu manis dan ditambahkan putih telur. Intinya jangan yang tinggi kalori dan tinggi gula," katanya lagi.
Baca Juga: 8 Manfaat Konsumsi Oatmeal di Pagi Hari Bagi Kesehatan
3. Memilih oatmeal siap saji
![]() |
Ada banyak merek oatmeal di pasaran. Hindari yang siap saji karena kadar kalori dan gulanya tinggi. "Ini bisa disimpan jadi lemak tubuh," jelas dr Saddam.
Sebaiknya pilih oatmeal yang benar-benar rendah kalori dan gula. Membaca informasi nilai gizi di kemasan oatmeal siap saji bisa jadi solusinya.
Kalau mau lebih sehat, di pasaran ada produk oatmeal "Rolled Oat". Dibuat dari menir gandum yang sudah dikupas dan melalui beberapa proses guna menjaga kestabilan kandungan minyak sehat di dalamnya. Pilihan lain adalah oatmeal jenis "Steet Cut Oat" yang tidak melalui banyak proses pemasakan.
4. Terlalu banyak bahan tambahan
![]() |
Rasa oatmeal yang hambar membuat banyak orang berpikir menambahkan banyak bahan. Ada susu kental manis, selai cokelat, bubuk cokelat, gula pasir, dan bahkan sirup.
dr Saddam berujar, "Ini akan meningkatkan kandungan lemak dan kalori tanpa disadari." Karenanya ia menyarankan untuk makan oatmeal perlahan-lahan supaya terbiasa.
Menurutnya penambahan bahan-bahan itu membuat berat badan seseorang justru malah naik. "Harus hati-hati," tutup dr Saddam.
Baca Juga: 5 Pilihan Topping Oatmeal Favorit Ini Bisa Cerminkan Pribadimu
(adr/odi)