Apa Benar Sarapan Nasi Bikin Gemuk? Cek 5 Fakta Soal Nasi Ini

Nasi Nusantara Autentik

Apa Benar Sarapan Nasi Bikin Gemuk? Cek 5 Fakta Soal Nasi Ini

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 19 Agu 2020 06:00 WIB
Fakta kesehatan makan nasi
Fakta sehat makan nasi Foto: iStock
Jakarta -

Banyak orang yang selalu sarapan dengan nasi dan lauk. Sementara ada juga yang menyebut bahwa sarapan nasi bikin gemuk. Ini faktanya.

Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia. Bahkan orang Indonesia selalu beranggapan kalau tidak makan nasi namanya belum makan. Makan nasi memang mengenyangkan, tetapi jika tidak sesuai anjuran, makan nasi bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti diabetes hingga kegemukan.

Kegemukan merupakan masalah yang paling banyak dialami. Karenanya, makan nasi juga ada aturannya. Seperti waktu makan nasi yang terbaik, jenis nasi, jumlah atau porsi per kali santap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarapan nasi sudah dilakukan orang Indonesia dan Asia sejak berabad silam. Karenanya simak 5 fakta soal nasi ini agar bisa mengonsumsi dengan takaran pas dan waktu yang tepat.

1. Porsi yang Ideal Makan Nasi

Fakta kesehatan makan nasiFakta kesehatan makan nasi Foto: iStock

Makan nasi bisa mengakibatkan dua dampak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Hal itu tergantung dengan seberapa banyak porsi makan nasi. Makan nasi memang menyehatkan. Kandungan karbohidrat di dalamnya bisa memberikan energi.

ADVERTISEMENT

Namun, jika dimakan dalam porsi yang banyak karbohidrat tersebut akan berubah menjadi gula yang bisa memicu penyakit diabetes. Dilansir dari Cosmopolitan, porsi makan nasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Misalnya wanita yang ingin mempertahankan berat badan bisa makan nasi sebanyak 104 gram per porsi. Untuk wanita yang ingin menurunkan berat badan dianjurkan makan nasi 37 gram per porsi. Wanita dan pria memiliki porsi yang berbeda.

Untuk pria yang ingin mempertahankan berat badan bisa makan hingga 130 gram per porsi. Sementara untuk pria yang ingin menurunkan berat badan bisa makan sebanyak 50 gram nasi per porsi. Baik wanita dan pria dianjurkan tidak makan nasi lebih dari tiga porsi dalam sehari.

Baca Juga : Agar Tak Gendut, Ini Waktu Paling Tepat untuk Makan Nasi

2. Waktu yang Tepat Makan Nasi

Fakta kesehatan makan nasiFakta kesehatan makan nasi Foto: iStock

Selain porsinya, makan nasi akan lebih baik dilakukan di waktu yang tepat. Aturan itu bisa berefek pada kesehatan tubuh. Waktu yang tepat makan nasi adalah saat siang hari. Hal tersebut pernah dibahas oleh sebuah penelitian.

Dalam penelitian tersebut ditemukan ada beberapa alasan mengapa makan nasi baik dilakukan saat siang hari. Alasan pertama adalah ketika siang hari, metabolisme tubuh lebih cepat sehingga dapat mencerna semua makanan berat.

Berbeda dengan saat pagi hari, metabolisme tubuh masih lambat, sehingga lebih lama dicerna. Hal tersebut bisa memicu kegemukan. Alasan kedua, pada siang hari tingkat aktivitas tubuh manusia sangat tinggi, sehingga perlu energi lebih banyak. Kandungan karbohidrat pada nasi bisa memasok energi yang dibutuhkan tubuh.

3. Jenis Beras yang Bagus untuk Menurunkan Berat Badan

Fakta kesehatan makan nasiFakta kesehatan makan nasi Foto: iStock

Beras memiliki berbagai jenis, seperti beras putih, beras hitam, beras merah dan beras coklat. Jenis beras tersebut memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda. Dalam 100 gram beras putih mengandung 150 kalori, beras coklat memiliki 111 kalori.

Sementara dalam 250 gram beras merah mengandung 216 kalori dan beras hitam 280 kalori. Dilihat dari jenis beras, Helianti Hilman menyatakan bagi yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya memilih jenis beras merah atau jenis beras hitam.

"Beras merah atau beras hitam bisa, asalnya bukan beras putih," ujar Helianti Hilman, pemilik Javara kepada detikcom (14/08). Selain itu, jenis beras tersebut juga baik bagi mereka yang menderita penyakit diabetes.

4. Sehatkah Sarapan Nasi Setiap Hari?

Fakta kesehatan makan nasiFakta kesehatan makan nasi Foto: iStock

Banyak orang Indonesia yang memilih untuk makan nasi saat sarapan. Namun, tak sedikit juga yang bertanya-tanya tentang efek sarapan nasi. Nasi mengandung karbohidrat yang bisa jadi sumber energi untuk tubuh.

Dilansir dari iFood, sarapan dengan karbohidrat yang cukup bisa membuat fungsi otak bekerja lebih baik. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Prof. Dr. dr. I Made Djaja, SKM, MSc dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Menurutnya makan nasi di pagi hari bisa saja dilakukan asalkan porsinya diatur dan diperhatikan. Selain itu juga harus diimbangi dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran.

"Karbohidrat yang masuk ketika makan di pagi, siang atau malam hari harus seimbang. Jangan sampai karbohidrat yang masuk jumlahnya melebihi kapasitas tubuh," ujarnya.

Baca Juga : Sehatkah Sarapan Nasi Tiap Hari?

5. Makan Nasi yang Dihangatkan Berjam-jam di Magic Jar Berbahaya?

nasi putihnasi putih Foto: iStock

Banyak orang yang menghindari makan nasi yang telah dihangatkan berjam-jam di magic jar atau rice cooker. Hal itu karena ada ungkapan yang menyebut bahwa nasi yang dihangatkan di magic jar berjam-jam dapat berbahaya. Benarkah demikian?
Menurut Pakar Gizi Jansen Ongko, MSc, RD tidak ada efek signifikan terkait dengan jangka waktu pemanasan nasi dengan kesehatan. Ia menyebut bahwa selama nasi tidak terkontaminasi dan disimpan dengan baik, maka nasi aman untuk dikonsumsi.

Lebih lanjut, Jansen juga menjelaskan bahwa nasi yang dihangatkan memang bisa meningkatkan indeks glikemik (IG). Nasi dalam kondisi tersebut hanya perlu dihindari untuk orang yang menderita diabetes.

Halaman 3 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads