Sehatkah Sarapan Nasi Tiap Hari?

Ulasan Khusus: Beras

Sehatkah Sarapan Nasi Tiap Hari?

- detikFood
Selasa, 26 Feb 2013 13:02 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Sarapan apa hari ini? Nasi? Hampir sebagian besar orang merasa belum sarapan jika tak makan nasi. Nasi dengan beragam olahan menjadi menu sarapan yang enak dan mengenyangkan. Namun, benarkah sarapan nasi menyebabkan tubuh melar?

Sebenarnya, karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang harus dikonsumsi. Menurut data yang dirangkum iFood, karbohidrat merupakan sumber energi yang membuat seseorang lebih bersemangat dalam beraktivitas. Sarapan dengan karbohidrat yang cukup bisa membuat fungsi otak bekerja lebih baik dan lebih berenergi. Karenanya, asupan karbohidrat yang cukup sangat dibutuhkan tubuh.

Hal tersebut juga disetujui oleh Prof. Dr. dr. I Made Djaja, SKM, MSc dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Menurutnya, nasi boleh jadi konsumsi pokok di pagi hari, namun jumlahnya harus diatur dan diperhatikan. "Karbohidrat yang masuk saat makan pagi, siang, dan sore, jumlahnya harus seimbang dari yang dianjurkan. Jangan sampai karbohidrat yang masuk jumlahnya lebih dari kapasitas tubuh," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Penelitian dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini juga menganjurkan untuk memadukan nasi dengan beragam sayuran dan makanan bernutrisi. "Kalori yang masuk harus seimbang dengan yang dikeluarkan," jelas dr. Made saat dihubungi detikFood (25/02/2013).

Angka asupan karbohidrat yang dianjurkan juga berbeda-beda tiap orang. Namun untuk orang dewasa, kebutuhan karbohidrat perharinya sekitar 200 hingga 300 gram, dan tak boleh kurang dari 120 gram perhari. Usahakan agar angka menjadi akumulasi asupan karbohidrat tiap hari dan tidak berlebihan.

(flo/odi)

Hide Ads