Buah lontar atau biasa disebut siwalan merupakan buah yang mirip dengan kelapa. Mulai dari tempurung buah hingga tekstur daging buahnya. Hanya saja pohon buah ini mirip dengan palem.
Sekilas daging buah lontar terlihat seperti kolang-kaling. Teksturnya lembut, kenyal, dan berair. Air dari buah lontar ini disebut dengan legen dan kerap jadi minuman pelepas dahaga saat berbuka puasa.
Tak hanya menyegarkan dahaga saja, buah lontar juga mengandung banyak nutrisi baik untuk tubuh. Mengonsumsinya menghadirkan manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berikut 5 fakta menarik buah lontar yang kaya nutrisi.
Baca Juga: Tips Pilih Kelapa Muda Enak dan Resepnya yang Segar!
1. Asal Usul Buah Lontar
Foto: iStock
|
Buah lontar berasal dari tanaman palma yang memiliki nama latin Borassus flabellifer. Pohonnya mirip dengan kelapa atau palem yang tingginya bisa mencapai puluhan meter. Di Indonesia pohon ini banyak terdapat di daerah Jawa Timur, NTT, NTB, dan Bali.
Punya sebutan lain yaitu siwalan atau tal. Buah ini dilapisi tempurung yang kulitnya gelap dan keras. Untuk menikmati buah ini harus dibuka menggunakan golok tajam. Di dalamnya terdapat 2-4 buah lontar per butirnya.
Sekilas penampakan daging buah lontar mirip dengan kolang-kaling yang bening dan lonjong. Namun rasanya berbeda, buah lontar lebih lembut dan kenyal mirip seperti kelapa. Ketika digigt buah ini mengandung banyak sekali air.
2. Kandungan Nutrisi Buah Lontar
Foto: iStock
|
Buah lontar ini memang menyegarkan sehingga dapat melepaskan dahaga. Cocok sekali disantap ketika berbuka puasa. Tak hanya itu, buah lontar juga jadi salah satu buah dengan banyak kandungan nutrisi.
Setidaknya dalam 100 gram buah lontar atau siwalan terdapat kandungan total gula sebanyak 10,93 gram, gula reduksi 0,96 gram, protein 0,35 gram, nitrogen 0,056. Mengandung pH yang cukup tinggi yaitu 6,7-6,9. Ada juga kandungan fosfor 0,14 gram, zat besi 0,4 gram, serta vitamin B1 dan vitamin C.
Buah lontar memang terkenal dengan kandungan gulanya yang cukup tinggi. Ini dapat dirasakan lewat air buah lontar yang disebut dengan air legen. Rasanya manis dan biasa dijadikan es yang segar.
3. Manfaat Buah Lontar
Foto: iStock
|
Kandungan nutrisi yang banyak membuat buah lontar memiliki beragam manfaat sehat. Karena mengandung banyak sekali air, buah lontar bisa jadi isotonik. Oleh karenanya baik dikonsumsi saat berpuasa untuk mencegah dehidrasi.
Kandungan air yang banyak pada buah lontar juga berfungsi menyehatkan kulit. Kulit akan terasa lebih lembab dan tidak kering jika sering mengonsumsinya. Buah yang teksturnya lembut ini juga dapat menyehatkan sistem pencernaan.
Selain itu juga bermanfaat untuk ibu hamil. Karena adanya kandungan vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Bisa juga digunakan untuk meredakan stress yang cocok untuk ibu hamil.
Baca Juga: Jadi Menu Buka Puasa Favorit, Ini Tips Memilih dan Resep Blewah
4. Cara Menikmati Buah Lontar
Foto: iStock
|
Buah lontar kerap dijual di pinggir jalan. Penjual buah lontar tidak menjualnya secara utuh melainkan sudah berbentuk potongan yang dikemas dalam plastik bening. Jadi bisa lebih mudah untuk menikmatinya.
Biji dari buah lontar ini dapat disantap begitu saja dengan tekstur yang kenyal dan segar. Namun jika Anda berada di pesisi Jawa Timur tepatnya Paciran dan Lamongan, biji buah lontar kerap dijadikan campuran untuk es dawet. Dikenal dengan nama Es Dawet Siwalan yang juga dicampurkan dengan air nira.
Biji buah lontar yang kenyal dan lembut ini bisa Anda nikmati juga dengan susu. Tinggal potong kecil-kecil dan tambahkan susu. Agar lebih segar tambahkan juga es batu.
5. Air Legen
Foto: iStock
|
Tak hanya biji buah lontar saja yang dapat dinikmati. Buah lontar juga punya air yang dapat dinikmati. Namanya air legen, sekilas mirip dengan air kelapa muda namun rasanya lebih manis.
Nama 'legen' tersebut berasal dari kata dasar 'legi' yang dalam bahasa Jawa berarti manis. Air legen ini dapat diminum karena rasanya menyegarkan. Biasanya para penjual buah lontar menyediakannya dalam botol kemasan plastik.
Air legen ini tidak dapat bertahan lama jika penyimpanannya tidak tepat. Karena jika didiamkan dalam beberapa jam, air legen dapat berfermentasi dan menghasilkan alkohol. Namun jika Anda menyimpanannya dengan benar, air legen ini bisa bertahan hingga 2 hari.