Begitu melihat makanan enak dan lezat, banyak orang langsung melahapnya tanpa memikirkan apakah makanan itu sehat atau tidak. Rasa lezat yang ditawarkan seolah membuat persepsi bahwa makanan tersebut juga baik untuk kesehatan.
Jangan salah, makanan yang biasanya lezat justru kurang baik untuk kesehatan, seperti junk food misalnya. Faktanya, lezatnya junk food justru dapat berakibat buruk pada otak hingga merusak ingatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Susu Almond Tidak 100% Sehat
Foto: iStock
|
Banyak orang yang memilih menghindari makanan olahan, tetapi masih memilih minum susu almond. Itu karena mereka beranggapan bahwa susu almond merupakan pilihan yang sehat dibandingkan jenis susu lainnya. Namun, seorang ahli gizi asal Texas, Angela Lemond memberikan fakta tentang makanan yang sebenarnya tentang susu almond.
Menurut Angela Lemond, susu almond sebenarnya dibuat dengan campuran kacang almond sebanyak 4 sampai dengan 5 kacang. Selain itu juga dicampur dengan air, vitamin tambahan dan zat tambahan agar terlihat seperti susu. Jadi, ketika meminum susu almond, sama saja orang tersebut hanya ngemil kacang almond utuh dengan minum susu sapi.
Campuran susu sapi itu untuk memaksimalkan nutrisi pada susu almond dengan cara yang paling alami. Ahli gizi tersebut juga mengatakan bahwa meminum susu almond sama saja meminum susu sapi biasa. Jadi pernyataan susu almond lebih sehat belum bisa dibuktikan secara utuh. Meskipun ada susu almond murni, tetapi kebanyakan campuran dengan bahan lain.
2. Makanan pedas dapat menurunkan risiko kematian
Foto: iStock
|
Tahukah kamu bahwa makan makanan pedas hampir setiap hari dapat membuat hidup lebih lama daripada mereka yang makan makanan pedas dalam seminggu sekali. Hal tersebut telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Inggris The BMJ. Dalam penelitian tersebut para peneliti mengamati kesehatan dan diet hampir kepada 500.00 orang di China selama empat tahun dan ditindaklanjuti dalam beberapa tahun kemudian.
Perlu diketahui bahwa penelitian ini tidak mengatakan bahwa makan makanan pedas memberi kamu umur yang panjang. Hanya saja fakta tentang makanan menunjukkan bahwa orang yang makan makanan pedas lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal daripada mereka yang jarang makan makanan pedas.
Penelitian lain yang dilakukan di Harvard School of Public Health dan Harvard Health Letter juga mengatakan hal yang sama. Para peneliti menemukan bahwa bahan-bahan dalam makanan pedas seperti capsaicin dapat membantu menurunkan lemak tidak sehat dalam darah seperti kolesterol LDL dan trigliserida. Selain itu juga bisa mengurangi peradangan.
Baca Juga : Manfaat Makan Cabai, Kurangi Risiko Kematian Akibat Serangan Jantung
3. Kopi Adalah Sumber Antioksidan
Foto: iStock
|
Dalam diet kebanyakan orang Amerika, kopi dipercaya sebagai sumber antioksidan terbaik nomor satu. Fakta tentang makanan itu telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal Molecules. Dalam penelitian itu mengatakan bahwa antioksidan merupakan senyawa yang dapat membantu melawan penuaan, penyakit jantung hingga kanker.
Lebih lanjut, penelitian juga menemukan bahwa pada biji kopi adalah salah satu biji-bijian yang mengandung antioksidan alami yang dikenal dengan sebutan polifenol. Karenanya di Amerika banyak orang yang menyukai kopi. Kebiasaan orang Amerika ketika minum kopi ini akhirnya banyak ditiru oleh negara lain. Salah satunya adalah Indonesia.
Bahkan minum kopi telah menjadi gaya hidup di Indonesia. Melewati pagi tanpa secangkir kopi justru akan membuat seseorang menjadi kurang bersemangat. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat membangkitkan semangat dalam tubuh. Sementara itu, minum kopi juga harus diperhatikan. Jangan terlalu berlebihan agar tidak berimbas pada gangguan kesehatan.
4. Buah Beku Lebih Sehat Dibandingkan Buah Segar
Foto: iStock
|
Mungkin kamu berpikir bahwa buah yang segar akan lebih baik dikonsumsi. Namun, ternyata buah yang telah dibekukan justru lebih menyehatkan di bandingan dengan buah segar. Hal tersebut juga telah dibuktikan oleh seorang ahli nutrisi bernama Amy Gorin di News York City.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry menemukan bahwa buah beku membantu mempertahankan nutrisi yang terkandung dalam buah. Misalnya seperti kandungan vitamin E dan zat besi. Tak hanya itu, buah beku juga membuat makanan bergizi dapat dimakan dalam jangka panjang.
Sebelum kamu mulai untuk menyimpan makanan segar untuk musim dingin, pastikan kamu melihat pada panduan tentang penyimpanan makanan ini. Karen pada dasarnya menyimpan makanan seperti buah-buahan ke dalam kulkas ada tips-tips khusus untuk menjaga buah tetap terjaga.
5. Pola Makan yang Buruk Dapat Mempengaruhi Ingatan
Foto: iStock
|
Sebuah penelitian di Australia yang diterbitkan pada 2015 di BMC Medicine menemukan bahwa orang-orang berusia 60-an yang makan banyak junk food olahan memiliki daya ingat yang lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang kebanyakan mengonsumsi makanan segar dan utuh.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Stroke juga mengungkapkan hubungan antara minuman soda dengan penyakit jantung, stroke dan kematian. Dalam penelitian itu menemukan bahwa wanita yang minum dua kali atau lebih minuman soda dalam sehari memiliki peluang 29% lebih tinggi terkena penyakit jantung, 31% terkena stroke dan 16% risiko meninggal lebih awal.
Penelitian sebelumnya juga mengungkapkan fakta tentang makanan bahwa minuman soda ada hubungannya dengan penyakit alzheimer. Orang yang minum satu atau lebih mungkin terkena demensia daripada mereka yang jarang minum minuman soda.
Baca Juga : Suka Minum Soda Dingin? Coba Cek Dulu 5 Efek Buruk Konsumsi Soda Ini