Selain Bijinya, Ekstrak Kulit Biji Kopi Punya Manfaat Sehat Ini

Selain Bijinya, Ekstrak Kulit Biji Kopi Punya Manfaat Sehat Ini

Yenny Mustika Sari - detikFood
Kamis, 17 Okt 2019 06:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Kopi sudah terkenal akan manfaat sehatnya, tapi ternyata ekstrak kulit biji kopi juga punya manfaat untuk kesehatan. Ini kata peneliti.

Banyak orang menyukai kopi dan memanfaatkan konsumsinya untuk kesehatan. Namun belum banyak orang tahu kalau kandungan ekstrak kulit biji kopi juga kaya akan manfaat.

Ketika biji kopi diproses dan dipanggang, kulitnya dikupas dan tidak digunakan, dan sering ditinggalkan di ladang oleh produsen kopi. Namun ternyata ekstrak kulit biji kopi yang sering tidak digunakan tersebut dapat mengurangi peradangan dalam sel yang disebabkan oleh lemak dan meningkatkan penyerapan glukosa serta sensitivitas insulin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Bijinya, Ekstrak Kulit Biji Kopi Punya Manfaat Sehat IniFoto: iStock

Dilansir dari NDTV (14/10), Ilmuwan Pangan dan Peneliti Nutrisi Manusia di University of Illinois telah menemukan adanya senyawa fenolik yang memerangi peradangan, asam protocatechuic, dan asam galat di dalam lapisan perak (silverskin) dan kulit biji kopi. Tidak hanya untuk manfaatnya dalam mengurangi penyakit kronis, tetapi juga dalam menambah nilai bagi calon produk limbah dari industri pengolahan kopi.

Baca Juga: Tanpa Biji Kopi, Kopi Ini Punya Aroma dan Rasa Kopi Sungguhan

Elvira Gonzales de Mejia seorang Profesor Ilmu Pangan mengatakan, "Bahan dari kulit biji kopi ini menarik terutama karena komposisinya. Ini terbukti tidak beracun. Dan fenolik ini memiliki kapasitas antioksidan yang sangat tinggi."

Ketika mengonsumsi ekstrak dari kulit biji kopi, ditemukan bahwa ekstrak tersebut menunjukkan hal positif untuk senyawa bioaktif. Ke depannya bisa dimanfaatkan sebagai strategi untuk mencegah penyakit kronis terkait obesitas, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Selain Bijinya, Ekstrak Kulit Biji Kopi Punya Manfaat Sehat IniFoto: iStock

Selain itu juga dapat berdampak baik pada lingkungan. Seperti yang dijelaskan de Meija, ekstrak kulit biji kopi tersebut dapat membuat lingkungan tercemar karena seperti halnya kulit sekam kopi akan dibiarkan lalu menyebabkan jamur dan menjadi masalah pada lingkungan.

Di dunia, sebanyak 1.160.000 ton dari kulit sekam dibiarkan di ladang dan bertahan selama bertahun-tahun. Selain itu 43.000 ton dari lapisan perak kopi akan dihasilkan setiap tahun karena itu menempel pada biji kopi dan diekspor ke berbagai negara untuk dilakukan pemanggangan.

Baca Juga: Mengenal 5 Biji Kopi Terbaik di Indonesia dari Berbagai Wilayah



(yms/adr)

Hide Ads