Konsumsi kopi dunia semakin meningkat. Berjamurnya kedai kopi di berbagai wilayah jadi hal yang lumrah. Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap kopi, kreasi kopi baru ditawarkan oleh beragam produsen kopi.
Terbaru, ada 'Molecular Coffee' buatan Atomo Coffee. Sesuai namanya, seduhan kopi tersebut bukanlah berasal dari biji kopi. Kopi itu tercipta dari campurab bahan-bahan alami. Menurut ahli mikrobiologi sekaligus co founder Atomo Coffee, Jarret Stopforth, paduan bahan alami tersebut bisa menghasilkan rasa hingga aroma yang sama seperti secangkir kopi pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tujuan utama dibuatnya 'Molecular Coffee' ini ialah sebagai bahan pengganti biji kopi yang kerap gagal panen lantaran perubahan iklim. Alasan kuat lainnya ialah untuk meningkatkan cita rasa sekaligus menyingkirkan rasa pahit yang ada pada kopi.
"Sebanyak 68 persen warga Amerika mencampur kopi dengan krim dan gula. Kami meyakini bahwa sebanyak dua pertiga dari penikmat kopi tak puas dengan rasa itu. Anda juga menambahkan kalori pada kopi Anda lewat gula dan krim," jelas Kleitsch pada FoodNavigator-USA.
![]() |
"Kami ingin mencocokkan ritual (penyeduhan kopi) sekaligus menawarkan suatu bahan pengganti," tambah Kleitsch. Seduhan dari 'Molecular Coffee' ini menghasilkan secangkir kopi bertekstur lembut dengan warna tidak terlalu gelap dan terang. Pihak Atomo Coffee bahkan menyebut bahwa kopi tersebut mereplikasi varietas kopi single origin yang masuk dalam kategori mewah.
![]() |
Hasilnya, dari 30 orang yang mencoba, sebanyak 21 orang menyukai racikan kopi milik Atomo Coffee. Dilansir dari Food & Wine (12/2), kopi unik ini baru akan dijual bebas akhir tahun nanti. Harga awal yang ditawarkan Atomo Coffee untuk 50 cangkir ukuran 8 ons ialah sebesar $19 (Rp 266 ribu).
Baca juga: Meski Bukan dari Biji Kopi, Kopi Mangrove hingga Kopi Biji Salak Juga Enak (dwa/odi)