Makanan cepat saji termasuk pizza dan burger telah menjadi akar perubahan pola makan yang tidak sehat. Kelainan yang terjadi akibat asupan junkfood dan makanan instan termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah, dan sebagainya. Kondisi ini dapat menyebabkan beragam komplikasi hingga masalah kesuburan.
Baca juga : 10 Makanan Ini Harus Rutin Dikonsumsi Pria untuk Perbaiki Kualitas Sperma (2)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penelitian yang dilakukan Universitas Harvard AS dan Denmark menemukan bahwa pria yang memiliki karakteristik pola makan menu Barat yakni daging merah dan daging olahan, minuman bergula dan karbohidrat pati, memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit. Meskipun pria yang tergolong dalam kategori ini merasa bahwa mereka sehat dan bugar, ternyata memiliki rata-rata jumlah sperma terendah. Terhitung sperma yang diproduksi per ejakulasi sejumlah 25,6 miliar, meskipun mereka sedang berada dalam masa paling produktif.
Baca juga : Pria Perlu Sering Konsumsi Makanan Ini Agar Spermanya Berkualitas
Dalam perbandingan, pria yang mengonsumsi makanan lebih sehat dengan kandungan protein seperti ikan dan ayam, buah, serta jumlah air putih yang cukup, memiliki rata-rata sperma paling tinggi.
![]() |
Sedangkan, pria yang menjalani pola makan vegetarian berada diantara kedua kategori tersebut dan memiliki jumlah sperma lebih rendah dibanding mereka yang mengonsumsi daging putih, buah dan sayur. Penelitian yang sama juga menjelaskan bahwa pria yang memiliki pola makan yang buruk saat masa kanak-kanak memiliki hormon yang tidak seimbang dan kerusakan permanen sehingga produksi spermanya terganggu pada masa produktif.
Penemuan ini belum dipublikasi karena sedang menjalani proses pengkajian ulang, namun telah dibicarakan dalam pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology di Vienna, Austria.
Baca juga : Kalau Sering Makan Junk Food, Imbangi dengan Konsumsi Salmon Dua Kali Seminggu
(adr/adr)