Jakarta - Selama ini banyak informasi bahwa cokelat dapat mengurangi kadar hormon stres. Kini sebuah penelitian akhirnya menegaskan tentang hal tersebut.
Rasa cokelat yang manis memang digemari oleh banyak orang. Tidak hanya enak sebagai camilan saja, cokelat juga menjadi salah satu bahan dasar dari berbagai makanan dan minuma. Selain enak, cokelat memiliki banyak manfaat salah satunya dalam meredam hormon stres.
Baca Juga: Cokelat Bubuk dan Cokelat Hitam Lancarkan Sirkulasi Darah  Foto: Istimewa |
Dikabarkan Metro (29/04), dua penelitian dari Loma Linda University di California telah menemukan bahwa makan cokelat dapat memiliki efek positif. Terutama untuk menurunkan tingkat stres, serta baik untuk mengatasi peradangan tubuh, meningkatkan suasana hati, ingatan, dan sistem kekebalan tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi tidak semua jenis cokelat dapat mengurangi hormon stres. Peneltiian ini menyarankan untuk Anda mengkonsumsi dark chocolate yang mengandung lebih dari 70% kakao. Cokelat dengan jumlah cacao mass yang tinggi, merupakan jenis cokelat dengan kualitas terbaik.
Kakao sendiri mengandung flavonoid, yaitu antioksidan yang memiliki dampak bagus untuk otak manusia.
 Foto: Istimewa |
"Selama bertahun-tahun, kami telah melihat pengaruh dark chocolate pada fungsi saraf atau neurologis. Penelitian menunjukkan semakin banyak gula, maka akan semakin bahagia perasaan seseorang," ungkap salah satu peneliti, Lee. S Berk.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat dampak dari kakao dalam dosis cokelat batangan berukuran normal yang dikonsumsi manusia. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang mengonsumsi kakao, maka semakin bagus dampaknya untuk kognisi, ingatan, suasana hati, sistem kekebalan tubuh, dan manfaat menguntungkan lainnya," lanjut Lee.
 Foto: Istimewa |
Selain itu, dark chocolate kaya dengan nutrisi, mineral, serta turut berperan dalam membantu memperlancar aliran darah serta mengendalikan tekanan darah. Rutin mengonsumsi dark chocolate juga dapat mencegah Anda terserang penyakit jantung.
Baca Juga: Mau Panjang Usia? Tiru Nenek 102 Tahun yang Rajin Makan Cokelat Ini
(sob/odi)