Menurut dr. Maya, diet yang aman, sehat, dan efektif diterapkan adalah diet antiinflamasi. Diet ini menurunkan advanced glycation end-product (AGEs) serta rendah indeks glikemik (GI) dan glycemic load (GL). Selain diet berdasarkan warna (Rainbow Diet) yang dianjurkan pakar kesehatan Eric Braverman dan David Herber, diet apa lagi yang paling baik diterapkan?
1. DASH
Foto: Getty Images
|
Diet DASH tinggi buah, sayuran, biji-bijian utuh, serta olahan susu rendah lemak. Daging, ikan, unggas, kacang-kacangan, dan polong-polongan juga dianjurkan. Diet ini membatasi konsumsi gula dalam makanan dan minuman, daging merah, serta lemak tambahan.
2. Diet Mediterania
Foto: Getty Images
|
Diet ini menganjurkan konsumsi seafood, kacang-kacangan, buah dan sayuran, biji-bijian utuh, minyak zaitun, serta red wine dalam jumlah sedang. Mediterranean diet bisa disesuaikan dengan gaya hidup di budaya Anda, misalnya kuliner Amerika atau Asia.
3. TLC
Foto: Getty Images
|
Makanan mengandung lemak jenuh seperti daging berlemak, produk olahan susu, dan gorengan meningkatkan kolesterol jahat, sehingga mempertinggi risiko serangan jantung dan stroke. Penerapan TLC Diet, membatasi asupan kolesterol harian, serta lebih banyak mengonsumsi serat bisa menurunkan kolesterol tinggi tanpa memerlukan obat.
4. Well
Foto: Getty Images
|
5. Zone Diet
Foto: Getty Images
|
Pengikutnya, di antaranya Jennifer Aniston, Brad Pitt, dan Renee Zellweger, memuji keragaman makanan yang dianjurkan serta kemudahan penerapannya meski diet ini ketat. Zone Diet disebut-sebut salah satu diet terbaik karena memperbolehkan konsumsi karbohidrat.
6. Kesimpulan
Foto: Getty Images
|
Ia menemukan bahwa diet yang rendah makanan olahan serta lemak jenuh hewani menghasilkan harapan hidup terlama di dunia serta angka penyakit jantung terendah pada masyarakat yang tinggal di wilayah Mediterania. Risiko kematian akibat serangan jantung pada pria Yunani, contohnya, lebih rendah 90% daripada pria Amerika.
Halaman 2 dari 7