Inilah Akibat Buruk Jika Anda Mengikuti Diet yang Salah

​Pola Diet Salah Kaprah​

Inilah Akibat Buruk Jika Anda Mengikuti Diet yang Salah

Fitria Rahmadianti - detikFood
Selasa, 06 Jan 2015 18:15 WIB
Inilah Akibat Buruk Jika Anda Mengikuti Diet yang Salah
Foto: Getty Images
Jakarta - Diet dengan pola makan tak sehat (fad diet) membuat Anda terus merasa lapar dan sering ke toilet. Tingkat kesuksesannyapun rendah, bahkan juga bisa memiliki efek samping berbahaya​ bagi kesehatan.​

Bicarakan pada dokter atau ahli gizi terpercaya sebelum memulai diet apapun atau mengubah pola makan. Sebab, diet yang salah bisa berakibat buruk seperti yang ditulis situs UPMC berikut:

1. Buruknya kendali berat badan untuk jangka panjang

Foto: Getty Images
Kebanyakan diet palsu menjanjikan hasil yang cepat tanpa mengajarkan pola makan sehat. Diet tersebut cenderung membatasi, membosankan, dan sulit diikuti dalam jangka panjang. Setelah berat badan turun, si pelaku diet seringkali kembali ke pola makan dan kebiasaan lama, menyebabkan berat badannya kembali naik.

2. Tingginya risiko penyakit kronis

Foto: Getty Images
Beberapa jenis fad diet membatasi atau mengurangi konsumsi buah, sayuran, olahan susu, dan gandum utuh. Padahal, makanan-makanan ini kaya gizi yang bisa membantu mencegah penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan tekanan darah tinggi.

Selain itu, diet yang terlalu tinggi protein bisa meningkatkan pelepasan kalsium, sehingga mengakibatkan osteoporosis.

3. Menurunnya performa

Foto: Getty Images
Diet yang secara signifikan membatasi karbohidrat meningkatkan gejala kelelahan serta mengurangi pasokan energi dan daya tahan tubuh. Selain itu, diet rendah karbohidrat juga menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit.

Tubuh memerlukan karbohidrat untuk energi. Pasokan karbohidrat terikat pada cairan di dalam tubuh. Kalau Anda tak mengonsumsi karbohidrat, tubuh Anda mengambilnya dari stok, sehingga menarik cairan dan elektronik pula. Tubuh Anda jadi membuang cairan dan elektrolit. Hal ini bisa menyebabkan tekanan darah rendah dan performa menurun.

4. Batu ginjal dan asam urat

Foto: Getty Images
Diet yang tinggi protein dan rendah karbohidrat sering memicu pembentukan asam urat dan kalsium oksalat yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan terjadinya asam urat.

5. Ketosis

Foto: Getty Images
Diet rendah karbohidrat dapat memicu kondisi ketosis yang tak alami. Ketosis paling sering terjadi ketika lapar, namun bisa juga terjadi jika Anda kurang mengonsumsi karbohidrat. Tanpa karbohidrat yang cukup, pasokan energi diambil dari ketone di darah, bukan dari gula darah. Nafas Anda jadi berbau aneh.
Halaman 2 dari 6
(fit/odi)

Hide Ads