×
Ad

Menu Kari Basi Bikin Resto Ini Tutup, Pegawainya Didenda Rp 22 Juta!

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 05 Des 2025 12:30 WIB
Foto: Says
Jakarta -

Sebuah restoran ditutup gegara sajikan kari ikan yang basi. Pekerja yang bertanggung jawab pun dikenakan denda sebesar Rp 22 juta.

Bagi pemilik bisnis kuliner, menjaga kualitas makanan bukan sekadar soal rasa. Namun juga tentang mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis kuliner itu sendiri.

Menyajikan makanan dengan kesegaran dan kualitas maksimal adalah hal yang penting diperhatikan. Jangan sampai mengecewakan pelanggan akibat sedikit kesalahan saja.

Seperti sebuah restoran yang akhirnya disoroti gegara keteledorannya dalam menyajikan makanan untuk pelanggan. Dilansir dari Says (1/12), seorang pegawai restoran ditarik ke persidangan setelah ketahuan menyajikan makanan yang tak layak.

Sebuah restoran didenda gegara nekat menjual makanan basi. Foto: Says

Kasus ini bermula ketika petugas kesehatan melakukan pemeriksaan rutin pada 7 Juli 2025. Ada beberapa sampel makanan yang diambil, salah satunya kari kepala ikan dari restoran Nasi Kandar Anak Mami di Bundusan, Sabah, Malaysia.

Hasilnya, kari kepala ikan tersebut menunjukkan hasil laboratorium dengan tingkat Coliform mencapai 110 MPN/g. Jumlah ini sangat tinggi bila dibandingkan dengan batas aman maksimum 5 MPN/g sesuai Peraturan 39(3) Food Regulations 1985 yang berlaku di Malaysia.

Dalam proses persidangan, pegawai restoran yang bernama Mohamed Yakoob Mohammed Shaik Allaudeen, mengaku bersalah dan didenda RM5,500 atau setara dengan Rp 22 juta sebagai konsekuensi. Jika denda tidak dibayar, ia harus bersedia menjalani hukuman penjara selama 9 bulan.

Tidak hanya masalah pada satu hidangan, restoran tersebut juga memiliki riwayat aduan pelanggaran kebersihan. Laporan itu terbukti dalam temuan petugas yang menemukan makanan disajikan tanpa penutup, terpapar lalat, serta area dapur yang tidak memenuhi standar kebersihan.

Hingga akhirnya salah satu pekerjanya didenda Rp 22 juta. Foto: Says

Selain pekerjanya yang ditahan, kebijakan operasional restoran juga ditangguhkan. Pihak yang berwajib akan melakukan investigasi lebih jauh terhadap restoran tersebut.

Sayangnya, hal ini bukan pertama kali terjadi. Kedai Mamak yang di Malaysia identik dengan imigran Tamil, beberapa kali telah mengalami kasus pelanggaran kebersihan.

Ada yang berkaitan dengan kualitas kesegaran makanan. Begitu pula dengan kontaminasi serangga hingga tikus yang kerap mengganggu area makan.

Bahkan sanitasi terkait penanganan alat masak dan piring kotor juga masih banyak dipandang remeh. Kasus penemuannya banyak dibagikan netizen di media sosial.



Simak Video "Video: 3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Berlin"

(dfl/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork