×
Ad

5 Makanan yang Naik Level, Dulu Murahan Sekarang Jadi Menu Elite

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 01 Des 2025 17:30 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Kisah sebuah makanan bisa menjadi cerita menarik untuk disimak. Beberapa makanan bahkan mengalami perubahan kasta atau status sosial seiring berjalannya waktu.

Ada makanan yang dulunya begitu mahal hingga hanya dipamerkan di meja para bangsawan, tapi kini tersedia luas. Lalu ada pula makanan yang justru dianggap makanan orang miskin, kini naik level menjadi hidangan mewah.

Perubahan ini terjadi karena perkembangan teknologi, meningkatnya permintaan, hingga faktor lingkungan yang memengaruhi ketersediaannya.

Dilansir dari Foodunfolded (01/12/2025), berikut lima makanan yang mengalami perubahan kasta dan status sosial dari masa ke masa.

1. Tiram Dulunya Makanan Murah, Kini Menu Mewah

oyster Foto: Shutterstock/

Pada abad ke-18 dan ke-19, tiram merupakan makanan murah yang digunakan sebagai pengganti daging di Eropa hingga Amerika. Kala itu pasokan tiram tersedia melimpah, mudah dibudidayakan, dan digunakan untuk menambah isi sup atau pie. Resep dari abad ke-19 menunjukkan penggunaannya dalam berbagai masakan sehari-hari.

Namun kondisi berubah ketika terjadi pengambilan tiram secara berlebihan serta pencemaran air pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Berkurangnya pasokan tiram meningkatkan nilainya secara signifikan. Wabah penyakit akibat tiram dari perairan tercemar juga memukul industri ini.

Sejak itu produksi dan panen tiram jadi terbatas. Akibatnya, tiram bertransformasi menjadi hidangan mewah yang identik sebagai menu restoran fine dining dan jamuan makan spesial.

2. Berubahnya Status Gula hingga Teh

Afternoon tea Foto: iStock

Sebelum produksi massal berkembang, gula, teh, kopi, dan kakao merupakan komoditas mahal yang hanya dikonsumsi kaum elite di Eropa dan sekitarnya pada era kolonial. Bahan-bahan ini didatangkan dari wilayah tropis dan awalnya dianggap sebagai hadiah eksotis karena kelangkaannya.

Penggunaan gula dalam teh bahkan menjadi simbol status sosial di China . Permintaan tinggi mendorong bangsa Eropa menguasai wilayah penghasilnya, yang sayangnya sering bergantung pada kerja paksa dan perbudakan. Ketika produksi gula, teh dan cokelat meningkat, harga perlahan turun dan bahan-bahan tersebut menjadi konsumsi sehari-hari.

Meski kini mudah diakses, citra kemewahan tetap tersisa dalam produk premium seperti cokelat gourmet, teh khusus, serta set teh hadiah bernilai tinggi. Perubahan ini menunjukkan bagaimana barang mewah bisa menjadi kebutuhan sehari-hari.



Simak Video "Video: Dokter Ungkap Penyebab Anak Alami Obesitas Sentral"


(sob/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork