Restoran di Chongqing, China ini menghadirkan pengalaman bersantap istimewa zaman kekaisaran. Selain hidangan eksklusif, ada pertunjukan teatrikal juga.
China terkenal dengan khazanah kulinernya yang semarak dan kaya rasa. Tak hanya mementingkan rasa, cara penyajian juga dianggap penting demi meningkatkan nilai dari makanan itu sendiri.
Ada satu restoran yang unik di China. Di sini, pengunjung tak hanya bisa menikmati sedapnya makanan racikan chef, tapi juga mendapatkan pengalaman makan bak para bangsawan zaman kekaisaran China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restoran itu bernama Hualiyan di distrik Jiulongpo, Chongqing. Chongqing memang terkenal dengan kuliner hotpot berkuah mala pedas. Tapi di Jiulongpo, berbeda. Makanan yang disajikan berkonsep fine dining yang terdiri dari berbagai macam menu.
detikFood berkesempatan bersantap di restoran itu dalam rangkaian acara kunjungan ke pabrik Changan, dari undangan Indomobil pada Kamis malam (23/10/2025).
Pertunjukan selamat datang dan aksi teatrikal yang bisa dirasakan pengunjung di Hualiyan. Foto: Zulfi Suhendra/detikcom |
Sebelum masuk, di halaman restoran, pengunjung disuguhi pertunjukan selamat datang dari beberapa orang berkostum kekaisaran China zaman dahulu. Satu orang lelaki memegang secarik kertas dengan suara lantang berbicara seolah memberi komando kepada yang lain untuk menyambut tamu. Dua orang bertugas menabuh bedug.
Sayang, tak ada penerjemah kala itu sehingga tak memahami apa yang dikatakan oleh pria tersebut.
Pengunjung kemudian masuk ke dalam restoran setelah diberi gelang penanda nomor meja. Di meja sudah tersaji beberapa menu appetizer di antaranya, buah-buahan, mochi, hingga moon cake. Tak hanya itu, makanan pembuka yang asin pun tersaji seperti beberapa lembar kecil lidah bebek, labu, kacang polong hingga sayur tahu. Makanan pembuka itu semakin lengkap ditemani teh putih hangat asli Chongqing yang rasanya melegakan tenggorokan.
Saat sedang menikmati makanan, tiba-tiba lampu redup. Tirai panggung terbuka dan pertunjukkan dimulai. Sejumlah penampil unjuk gigi menari-nari, memainkan perannya masing-masing. Mereka berlarian dari panggung hingga ke depan para pengunjung. Bila pernah melihat model lenggak-lenggok di atas catwalk, ya begitulah kira-kira konsepnya. Tapi, setiap cerita yang ditampilkan di sini mengandung pesan sejarah.
Waktu penampilan teatrikal itu selesai, saat itu juga menu selanjutnya datang. Para pelayan menyuguhkan makanan kira-kira setiap 20 menit sekali.
Setidaknya ada 5-6 menu utama yang disajikan seperti sirip hiu yang disajikan dengan udang kupas bumbu cabe, beef steak black pepper, sup tahu, kerang yang disajikan jamur berkuah kuning, dan daging kambing bakar.
Hidangan berbasis kerang dan jamur yang menggugah selera. Foto: Zulfi Suhendra/detikcom |
Rasanya, jangan ditanya! Setiap gigitan Anda pasti merasakan rasa yang otentik sajian khas China. Apalagi ditutup dengan dessert puding yang dicampur dengan sirup yang rasanya seperti es krim mangga.
Namun, bila Anda tidak terbiasa makan makanan China yang otentik, mungkin lidah Anda tak akan cocok dengan makanan ini. Hanya saja, semua bisa terbayar dengan pertunjukan dari para penampil.
Oh iya, di restoran ini juga pengunjung bisa menyewa pakaian kekaisaran agar pengunjung bisa benar-benar merasakan seperti bangsawan pada zaman itu.
(adr/adr)



KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN