Seorang astronot beri tutorial cara memasak sandwich. Uniknya, ia tak memasak di dapur rumah, melainkan di dapur stasiun luar angkasa.
Kehidupan nyata di luar angkasa akan sulit dibayangkan oleh orang-orang yang belum pernah pergi ke sana. Namun beberapa astronot yang aktif bermedia sosial tak jarang membagikan momen kehidupannya di luar angkasa.
Mulai dari cara mandi hingga memasak makanannya sendiri demi bertahan hidup. Salah satunya didemokan oleh astronot bernama Jonny Kim.
Dilansir dari akun Instagram @jonnykimusa, (18/11), pria yang sudah tinggal di stasiun luar angkasa untuk beberapa waktu ini mendemokan cara ia masak sehari-hari. Kali ini menu yang diperlihatkannya adalah sandwich.
"Nutrisi adalah kunci untuk kesehatan, performa, bahkan moral di luar angkasa. Beginilah cara kami menyiapkan makanan di International Space Station dan bagaimana nutrisi dari bumi membuat kami bertahan di sini," tulisnya pada kolom keterangan.
Pertama-tama, Jonny menyiapkan dua lembar kulit tortilla. Sebagai sumber proteinnya ia menyiapkan daging kemasan SPAM, telur orak-arik yang sudah didesain khusus, hingga saus gochujang sebagai perasanya.
Setelah memanaskan SPAM dalam microwave khusus, ia selanjutnya masukkan air panas ke dalam kantung berisi telur orak-arik yang dibekukan. Telur tersebut harus dibuat mengembang dengan sesekali meremasnya agar menyerap air panas dengan baik.
Kemudian, satu persatu bahan makanan mulai disusun. Kulit tortilla yang dioleskan gochujang, SPAM yang sudah dipotong, dan telur orak-arik yang siap dimakan.
Baca juga: Perantau Hebat! 4 WNI Ini Jadi Pengusaha Kuliner Sukses di Luar Negeri
"Sepertinya ini lebih tepat kalau disebut sebagai SPAM, telur, dan gochujang taco. Ya begini lah cara kami membuat makanan di luar angkasa," ujarnya sebelum menyantap makanan.
Demo memasaknya tersebut lantas menarik perhatian netizen. Videonya ditonton lebih dari 412 ribu kali dengan ratusan komentar yang meramaikan unggahannya.
"Rasanya seperti menonton tutorial memasak dari orang terpintar di bumi, tetapi ia sedang tidak ada di bumi," ujar salah satu netizen.
"Mengapa di sana isiannya tidak mudah jatuh dari taconya? Sementara di sini (di bumi) taco milikku selalu berantakan," timpal netizen lainnya.
Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"
(dfl/adr)