Bakery ini mengungkap ulah licik pelanggan yang mencoba meminta pengembalian dana karena kuenya dianggap rusak. Untungnya bakery ini sadar gambar yang dikirim pelanggan adalah AI.
Teknologi AI memang memudahkan beberapa pekerjaan manusia. Namun di sisi lain, beberapa oknum menyalahgunakan teknologi tersebut untuk kepentingan pribadi yang malah merugikan banyak orang. Teknologi canggih ini dipakai untuk menipu hal-hal tertentu, seperti yang terjadi di bakery India ini.
Sebuah bakery berbasis di Mumbai, India belum lama ini membagikan cerita mereka yang sempat mau ditipu oleh pelanggan. Menurut Bakery Dessert Therapy, memang ada pelanggan bernama Aditi Singh yang memesan kue melalui aplikasi Zomato, lapor News18.com pada Rabu, (19/11/2025).
Jika dilihat dari bukti tangkapan layar (screenshot), pelanggan Aditi memesan kue Almond Praline Strawberries Dark Chocolate Cake seberat 1 kg. Di aplikasi harga kue tersebut adalah 25000 rupee atau sekitar Rp 471.759.
Ketika pesanan diterima, anehnya pelanggan kemudian meminta pengembalian dana penuh seharga kue asli tersebut, yaitu sekitar Rs 1,820 atau Rp 343.439 (di luar biaya pengiriman). Menurut klaim pelanggan, kue nya penuh coklat yang tumpah seolah jatuh dari satu sisi, sehingga bentuk coklatnya agak berantakan.
Mendapat keluhan seperti itu, Dessert Therapy lalu meminta pelanggan mengirimkan bukti gambar. Usai dilihat, bakery Dessert Therapy menyadari gambar yang dibagikan pelanggan adalah hasil foto AI.
Tak mau bakery lain menjadi korban, Dessert Therapy akhirnya membagikan cerita insiden ini di media sosial.
Melalui unggahan Instagram, mereka mengaku banyak pelanggan yang memberikan keluhan palsu di aplikasi Swiggy dan Zomato. Oleh karenanya, mereka tidak begitu terkejut karena sudah sering menemukan situasi seperti ini.
"Upaya yang dilakukan pelanggan terkadang membuat frustasi dan bahkan sangat lucu," jelas pihak bakery di Instagram.
Untuk insiden kali ini, Dessert Therapy menganggap perilaku pelanggan sangat keji. Sebab, pelanggan menyalahgunakan AI, dengan membuat kue tiruan yang terlihat tumpah padahal aslinya tidak.
Lebih parahnya lagi, pelanggan tersebut menggunakan kue tiruan AI untuk melaporkan keluhan kepada pihak Zomato.
Bakery ini sadar kalau pelanggan menggunakan AI karena topping stroberinya tidak ada. Konsistensi krim dan label bertuliskan 'Selamat Ulang Tahun' juga tidak terlihat tepat.
"Sebagai merek perhotelan, kami sering ditegur karena kesalahan sekecil apa pun, bahkan sering kali situasi tersebut dianggap sebagai kesalahan!" jelas bakery ini.
Setelah unggahan ini viral, bakery tersebut mendapat banyak dukungan dari netizen. Tidak sedikit yang merasa sikap pelanggan terlalu licik dan tidak pantas.
"Ini benar-benar tidak pantas!! Senang Anda menegurnya," tulis seorang netizen.
Netizen lain berkomentar, "Sungguh licik penggunaan AI. Ini akan berdampak pada pelanggaran asli yang menginginkan pengembalian dana pada kejadian yang sungguhan."
Ada juga seorang netizen yang tahu beberapa sikap licik pelanggan.
Netizen tersebut berkomentar, "Pelanggan bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan pengembalian uang, mereka akan menghabiskan seluruh kue dan mengatakan kuenya rusak dari dalam."
Simak Video "Antre Panjang Demi Mencicipi Cold Milk Bun yang Viral"
(aqr/adr)