×
Ad

Pelanggan Kaget Ada Biaya Bungkus 10%, Pihak Kafe Minta Maaf

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 19 Nov 2025 16:00 WIB
Foto: Must Share News
Jakarta -

Seorang pelanggan kafe protes setelah dikenakan biaya bungkus makanan tanpa pemberitahuan. Kasus ini viral dan membuat kafe minta maaf serta menghapus biaya tersebut.

Di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat, transparansi biaya menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kepercayaan pelanggan. Setiap tambahan harga, sekecil apapun, memengaruhi pengalaman konsumen.

Belakangan ini, sebuah kasus di Penang menjadi sorotan setelah seorang pelanggan mengaku dikenakan biaya tambahan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Unggahan curhatannya di media sosial langsung viral.

Seorang pelanggan merasa kecewa gegara tambahan biaya bungkus tanpa pemberitahuan. Foto: Must Share News

Dilansir dari Must Share News, Selasa (18/11), insiden ini diawali oleh seorang pelanggan yang membeli empat potong kue dari Khing Cafe, Penang, Malaysia. Setelah hendak membayar tetiba ia diminta biaya take away atau bungkus.

Baca juga: Kios Kantin Sekolah Ini Tutup usai Video Viral Pemilik Bikin Ortu Siswa Keberatan

Harga total kue yang dibelinya ialah 85 Ringgit atau sekitar Rp 342 ribu. Sementara pada total tagihannya terlihat biaya tambahan senilai 8,5 Ringgit atau Rp 34.000 untuk kemasan kuenya.

Temuan ini membuat pelanggan tersebut terkejut, terutama karena ia tidak pernah diberi tahu bahwa permintaan untuk dibawa pulang akan dikenakan biaya tambahan.

Pihak kafe lantas meminta maaf dan mengkau hendak menghapus kebijakan tersebut. Foto: Must Share News

Pelanggan itu kemudian membagikan pengalamannya melalui Facebook. Ia menyebutkan tidak ada staf yang memberi penjelasan mengenai biaya tambahan ketika ia memesan atau saat melakukan pembayaran.

Setelah unggahannya viral, pihak kafe lantas angkat suara. Mereka menyampaikan permintaan maafnya. Namun selang beberapa waktu saja permintaan maaf tersebut dihapus, sehingga banyak netizen bingung dengan kebijakan yang dilakukan kafe terkait.



Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"

(dfl/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork