Toleransi pedas pada lidah ternyata bisa dilatih. Mulai dari cara sederhana sampai trik pakai bahan makanan tertentu, begini tips melatih toleransi pedas agar kamu makin kuat makan sambal.
Siapa tak suka sensasi pedas menendang di lidah? Bumbu cabai, saus sambal, dan rempah pedas lainnya sering menjadi kunci kenikmatan kuliner nusantara.
Namun bagi sebagian orang, pedasnya sambal bisa terasa berlebihan. Efek samping seperti mulut perih, dahi berkeringat, dan momen makan jadi kurang menyenangkan.
Ternyata toleransi terhadap rasa pedas bisa dibangun. Dengan sedikit trik dan konsistensi, kamu bisa naik tingkat dari penikmat pedas level rendah ke penggila cabe pada tiap makanan.
Berikut ini 4 tips meningkatkan toleransi pedas yang dilansir dari Taste of Home (19/9):
1. Latih Perlahan
Untuk membangun toleransi rasa pedas, jangan langsung masuk jurang. Maksudnya hindari langsung makan sambal level ekstrem ketika lidahmu belum siap.
Mulailah dengan cabai yang ringan atau saus pedas dengan skala rendah. Ketika rutin makan pedas ringan, tubuh dan sistem saraf akan perlahan menyesuaikan diri.
Dalam beberapa minggu, pedas yang dulu awalnya sedang bisa jadi terasa ringan. Intinya, perlahan tapi pasti dan jangan memaksa sekaligus lompat ke tingkat pedas tinggi.
2. Susu Sebagai Penolong
Salah satu rahasia klasik menangkal pedas adalah konsumsi susu, yoghurt, atau keju. Bahan-bahan ini dapat membantu meredam sensasi panas di mulut.
Kandungan kasein dalam produk susu mampu mengikat zat capsaicin penyebab sensasi terbakar akibat pedas. Saat berlatih makan pedas, selalu sediakan penawarnya.
Segelas susu, sesendok yoghurt, atau makanan berbahan susu sebagai pelengkap. Tetapi cara ini efektif untuk meredam rasa panas, bukan mempercepat adaptasi toleransi secara jangka panjang.
(dfl/adr)