TasteAtlas merilis daftar 'Best Indonesian Beverage Types'. Posisi 7 teratas diisi oleh minuman khas Tanah Air berikut. Adakah favoritmu?
TasteAtlas merupakan situs kurator makanan tradisional dari berbagai negara. Mereka juga kerap mengeluarkan daftar peringkat makanan tradisional paling enak atau paling populer.
Penilaiannya berdasarkan pendapat para pembaca hingga pakar kuliner. Salah satu yang baru dirilis adalah daftar minuman terenak di Indonesia atau 'Best Indonesian Beverage Types' yang diperbarui per 17 September 2025, saat berita ini dikutip oleh detikFood.
Ini dia 7 daftar teratas minuman terenak asli Indonesia versi TasteAtlas 2025:
1. Bajigur
Posisi pertama ditempati bajigur yang merupakan minuman tradisional khas Jawa Barat. Bajigur umumnya dinikmati hangat-hangat ketika cuaca sedang hujan atau dingin.
Bajigur dibuat dari santan dan gula aren sebagai bahan utamanya. Lalu ditambahkan rempah jahe dan daun pandan. Rasanya manis legit dengan aroma harum. Beberapa orang juga suka menambahkan sejumput garam agar rasa segelas bajigur lebih seimbang.
2. Soda gembira
Soda gembira adalah minuman dingin manis yang populer di berbagai daerah Indonesia. Bahan utamanya ialah air soda, sirup rasa stroberi atau mawar, dan kental manis.
Banyak yang suka soda gembira karena rasanya menyegarkan dan teksturnya creamy tapi ringan. Diyakini soda gembira merupakan wujud kreativitas masyarakat Indonesia dalam membuat minuman enak ala-ala Barat.
3. Jamu
Membicarakan minuman tradisional Indonesia tentu tak bisa meninggalkan jamu. TasteAtlas menempatkannya pada posisi ke-3 dengan rating 4,1.
Jamu dibuat dengan bahan-bahan alami berbasis tumbuhan, seperti akar, kulit kayu, bunga, biji, daun, dan buah. Jamu terkenal dengan khasiatnya untuk mengobati berbagai penyakit sekaligus menjaga kesehatan secara umum. Praktik pembuatan dan konsumsi jamu telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan berakar kuat dalam budaya Indonesia, khususnya di Jawa.
4. Kopi luwak
Kopi luwak sering disebut-sebut sebagai kopi termahal di dunia asal Indonesia. Kopi ini dibuat dari biji yang sudah dicerna lebih dulu oleh hewan luwak untuk kemudian dikeluarkan lewat kotorannya. Proses ini diyakini sebagai fermentasi alami yang membuat aroma dan rasa kopi luwak spesial.
Kopi luwak dideskripsikan dengan teksturnya yang lembut dan rasa pahitnya yang tidak terlalu kuat. Di Indonesia sendiri, kopi diduga ditemukan pada abad ke-19 selama penjajahan Belanda ketika petani lokal dilarang memanen kopi untuk penggunaan pribadi mereka.
(adr/adr)