Daftar 7 Minuman Terenak Asli Indonesia Versi TasteAtlas 2025

Bajigur, the traditional Sundanese hot herbal beverage of ginger tea, coffee, coconut milk and brown coconut sugar. In this variation, some palm fruit are added to the drink. The drink is garnished with pandanus leaf and cinnamon stick. It is arranged on a rustic wooden table together with typical steamed snacks that accompany this drink, such as steamed banana plantain, sweet potatoes, peanuts and corn on the cob. — Foto: Getty Images/iStockphoto/MielPhotos2008

Jakarta -

TasteAtlas merilis daftar 'Best Indonesian Beverage Types'. Posisi 7 teratas diisi oleh minuman khas Tanah Air berikut. Adakah favoritmu?

TasteAtlas merupakan situs kurator makanan tradisional dari berbagai negara. Mereka juga kerap mengeluarkan daftar peringkat makanan tradisional paling enak atau paling populer.

Penilaiannya berdasarkan pendapat para pembaca hingga pakar kuliner. Salah satu yang baru dirilis adalah daftar minuman terenak di Indonesia atau 'Best Indonesian Beverage Types' yang diperbarui per 17 September 2025, saat berita ini dikutip oleh detikFood.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini dia 7 daftar teratas minuman terenak asli Indonesia versi TasteAtlas 2025:

1. Bajigur

Posisi pertama ditempati bajigur yang merupakan minuman tradisional khas Jawa Barat. Bajigur umumnya dinikmati hangat-hangat ketika cuaca sedang hujan atau dingin.

Bajigur dibuat dari santan dan gula aren sebagai bahan utamanya. Lalu ditambahkan rempah jahe dan daun pandan. Rasanya manis legit dengan aroma harum. Beberapa orang juga suka menambahkan sejumput garam agar rasa segelas bajigur lebih seimbang.

2. Soda gembira

Soda Gembira Baru Viral di Luar Negeri, Pakar Soroti Kandungan Gulanya

Foto: Pepsi/Site

Soda gembira adalah minuman dingin manis yang populer di berbagai daerah Indonesia. Bahan utamanya ialah air soda, sirup rasa stroberi atau mawar, dan kental manis.

Banyak yang suka soda gembira karena rasanya menyegarkan dan teksturnya creamy tapi ringan. Diyakini soda gembira merupakan wujud kreativitas masyarakat Indonesia dalam membuat minuman enak ala-ala Barat.

3. Jamu

Membicarakan minuman tradisional Indonesia tentu tak bisa meninggalkan jamu. TasteAtlas menempatkannya pada posisi ke-3 dengan rating 4,1.

Jamu dibuat dengan bahan-bahan alami berbasis tumbuhan, seperti akar, kulit kayu, bunga, biji, daun, dan buah. Jamu terkenal dengan khasiatnya untuk mengobati berbagai penyakit sekaligus menjaga kesehatan secara umum. Praktik pembuatan dan konsumsi jamu telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan berakar kuat dalam budaya Indonesia, khususnya di Jawa.

4. Kopi luwak

Kopi luwak sering disebut-sebut sebagai kopi termahal di dunia asal Indonesia. Kopi ini dibuat dari biji yang sudah dicerna lebih dulu oleh hewan luwak untuk kemudian dikeluarkan lewat kotorannya. Proses ini diyakini sebagai fermentasi alami yang membuat aroma dan rasa kopi luwak spesial.

Kopi luwak dideskripsikan dengan teksturnya yang lembut dan rasa pahitnya yang tidak terlalu kuat. Di Indonesia sendiri, kopi diduga ditemukan pada abad ke-19 selama penjajahan Belanda ketika petani lokal dilarang memanen kopi untuk penggunaan pribadi mereka.

5. Wedang jahe

Foto: iStock

Bagi yang suka menghangatkan badan, minum wedang jahe adalah pilihan tepat. Nama wedang berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang berarti minuman panas. Lalu jahe merujuk pada rempah utama pembuatan minuman ini.

Wedang jahe dibuat dengan merebus irisan jahe segar, kemudian ditambahkan gula aren. Ada juga yang suka menambahkan rempah seperti kayu manis, cengkeh, daun pandan, atau serai.

6. Bandrek

Saudaranya bajigur, inilah bandrek yang juga berasal dari Jawa Barat. Bandrek dibuat dengan bahan utama berupa gula aren dan jahe segar. Rasanya manis berempah.

Bahan lain juga kerap ditambahkan, seperti kayu manis, cengkeh, serai, daun pandan, dan lada hitam. Beberapa versi daerah menambahkan santan untuk tekstur yang lebih creamy atau daging kelapa muda untuk rasa yang lebih kaya.

7. Kopi tubruk

Kopi tubruk yang kental dan kaya rasa adalah jenis kopi paling populer di Indonesia, terutama di Jawa. Proses penyeduhan kopi ini cukup sederhana, yaitu air mendidih atau air panas dicampur dengan kopi bubuk halus atau sedang. Campuran tersebut diaduk hingga tercampur rata, lalu didiamkan selama beberapa menit hingga bubuk kopi mengendap di dasar cangkir.

Penambahan gula bersifat pilihan, tapi sering kali orang memilih sudah mencampur gula dengan bubuk kopi sebelum ditambahkan air panas. Metode penyeduhan ini diyakini telah diperkenalkan oleh para pedagang dari Timur Tengah karena metode dan rasa kopinya cukup mirip dengan kopi Turki (Yunani).