Bogor terkenal dengan segudang kulinernya yang nikmat, tak terkecuali jajanan legendaris yang sudah ditawarkan puluhan tahun ini. Ada oli jepret hingga lumpia basah yang masih diburu penikmatnya sampai sekarang.
Membicarakan pilihan kuliner di Bogor seolah tak ada habisnya, termasuk tempat jajan yang jadi pilihan warga sekitar alias 'warga lokal' alias 'warlok'. Kelezatan rasa menu yang ditawarkan masih memikat selera para penikmatnya.
Penjual jajanan legendaris ini bahkan sudah berjualan lebih dari 50 tahun lalu. Menunya ada molen, oli jepret, sampai lumpia di depan SMAN 3 Bogor.
Berikut 5 jajanan legendaris Bogor favoritnya warlok:
1. Molen Gang Selot
Gang Selot sempat viral beberapa tahun lalu sebagai pusat kuliner. Ada satu penjual makanan bertahan di sini. Tepat di samping SMA Negeri 1 Bogor ada penjual gorengan yang hanya menyajikan molen. Uniknya molen buatannya ini tidak sekadar diisi pisang, tapi juga talas dan ubi.
Penjual molen ini sudah menjajakan kudapannya sejak tahun 1979. Kenaikan harga akibat inflasi telah dialaminya berkali-kali hingga kini harganya sekitar Rp 5.000 untuk 4 buah molen.
2. Es Krim Pak Doto
Bukan hanya es puter, es podeng, atau sekadar es goyang tetapi di Bogor juga ada penjual es krim yang menjadi andalan warga sekitar. Sayangnya es krim ini tidak sampai viral dan diketahui banyak orang atau tersebar di media sosial.
Es krim tersebut dikenal dengan nama Es Krim Pak Doto. Pemiliknya, Doto, pertama kali berjualan es krim di sini pada tahun 1970an. Lokasinya di Jalan Sukasari 1 No.20, Bogor.
Es krim yang hanya tersedia dua varian yaitu durian dan cokelat disajikan dengan himpitan roti jadul. Harganya hanya dipatok mulai dari Rp 18.000an saja.
3. Oli Jepret
Berusia hampir 100 tahun ada jajanan bernama oli jepret yang unik. Konon kudapan ini telah dijajakan sebagai camilan sejak 1928 atau disebut sebagai makanan sejak masa Belanda.
Oli jepret terbuat dari singkong yang ditumbuk hingga halus. Kemudian dibentuk menjadi bulat-bulat dengan diameter sekitar 3 centimeter. Oli kemudian dibalur dengan racikan kelapa sangrai dan taburan gula pasir. Banyak penjual oli jepret yang bahkan ikut melestarikan jajanan ini hingga 3 turunan dari orang tuanya. Salah satunya di Oli Jepret Kang Asep di Jalan Mawar Nomor 22, depan Delicious Bakery.
(adr/adr)