Muncul istilah gourmet coffee yang membuat sebagian pencinta kopi masih kebingungan. Konon jenis ini punya keistimewaan sendiri, apa bedanya dengan kopi lain?
Pergerakan tren kopi yang dinamis memunculkan jenis-jenis kopi dengan istilah yang baru. Mulai dari varietas, dripper, atau racikan menu kopi yang dilahirkan dari inovasi tren kopi.
Salah satu yang masih digiati hingga kini ialah tren specialty coffee. Tetapi ada juga sebutan jenis kopi lain yang tak kalah spesial dari kopi specialty.
Adalah Gourmet Coffee yang membuat sebagian penikmat kopi masih kebingungan dan penasaran. Dilansir dari situs Crazy Coffee Crave, Sabtu (19/7), istilah gourmet coffee diibaratkan sebagai kopi dalam versi lebih VIP.
Baca juga: Ala Bisyir, Pebisnis Dessert yang Diminta Rp 10 Juta buat Donat Pinkan Mambo
Kopi ini biasanya disematkan pada biji kopi dengan karakter rasa yang luar biasa, kualitas terbaik, serta pengaruh kondisi lingkungan tanaman kopi yang membentuk rasanya. Menurut para kopi connoisseur, gourmet coffee datang dari varietas Arabika
Dipercaya bahwa Arabika tidak dapat tumbuh di wilayah yang sembarangan. Biji kopi Arabika sangat dipengaruhi iklim, kesuburan tanah, hingga ketinggian permukaan untuk menghasilkan cita rasa biji kopi yang khas dan istimewa.
Dahulu gourmet coffee hanya disematkan pada biji kopi eksotik yang persediaannya langka dan mahal harganya. Tetapi kini gourmet coffee sudah lebih mudah diakses sebab banyak roastery atau bahkan supermarket yang berani menjualnya.
Satu ciri khas dari gourmet coffee ialah rasa dan aftertastenya yang lebih bersih. Sehingga ketika dicecap meninggalkan jejak rasa yang lebih elegan.
Gourmet coffee juga bisa diseduh dengan berbagai alat, seperti french press, pour over, aeropress, mesin espresso, hingga dripper kopi. Selain jenis kopi single origin, penikmat gourmet coffee juga mempertimbangkan penerapan fair trade atau perdagangan yang adil antara distributor dengan petani.
Lantas apa bedanya dengan specialty coffee? Sekilas gourmet dan specialty coffee memiliki penilaian yang berbeda berdasarkan scoring Specialty Coffee Association (SCA).
Penilaian tersebut merujuk pada kondisi green beans atau biji hijau serta karakter kopi dari hasil cupping. Ketika sebuah jenis biji kopi mendapatkan nilai lebih dari 80-100 maka biji kopi tersebut dikategorikan sebagai specialty.
Sementara gourmet coffee memiliki kualitas yang berada di bawah specialty coffee. Karakternya tetap khas, sama-sama berasal dari 100% kopi Arabika single origin, serta aftertastenya yang lebih bersih. Hanya saja secara penilaian berada di bawah specialty tetapi lebih tinggi dari kopi premium atau kopi pada umumnya.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
(dfl/adr)