Biasanya orang akan pilih menu Ramadan yang sederhana agar tak memakan banyak waktu ketika memasaknya. Jika ingin lebih praktis, ikuti tips belanja ini!
Tak semua orang punya banyak waktu untuk memasak menu sahur dan berbuka puasa. Apalagi jika mereka yang tinggal seorang diri dan mereka yang punya banyak rentetan pekerjaan.
Mereka pun sering dihadapkan pilihan apakah masak atau beli makanan jadi. Demi berhemat, biasanya banyak yang pilih masak sendiri. Namun, risikonya tidak cukup banyak waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kamu bisa ikuti beberapa tips belanja dari penjual bahan-bahan makanan ini agar lebih praktis dan hemat. Berikut tipsnya!
1. Pilih bumbu giling sesuai resep
![]() |
Jika ingin lebih praktis urusan bumbu dapur, disarankan membeli bumbu giling. Sebelum membelinya, kenali dulu jenis-jenis bumbu giling.
Biasanya ada bumbu dasar, seperti bumbu putih, bumbu kuning, dan bumbu merah. Selain itu, juga ada bumbu sesuai masakan. Nah, kamu bisa pilih sesuai keperluan.
"Lebih enak sebut aja mau masak apa, misal mau masak rendang nanti saya racikin. Ada cabai, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, sereh, diracik sendiri biar lebih hemat juga harganya," ujar Edi, penjual bumbu giling di Pasar Modern BSD.
2. Pilih telur yang kecil
![]() |
Telur menjadi salah satu bahan masakan yang harganya naik saat Ramadan. Hal ini diungkap oleh Arman, karyawan Agen Telur di Pasar Modern BSD.
Dari yang semula harganya Rp 25.000 per kilogram, kini naik jadi Rp 28.000. Arman menyarankan agar lebih hemat, pilihlah telur yang ukurannya lebih kecil.
Walaupun tidak akan mengubah harganya, tetapi paling tidak dengan memilih ukuran telur yang lebih kecil bisa mendapat lebih banyak butir telur.
Tips belanja praktis untuk keperluan Ramadan ada di halaman selanjutnya.
3. Pilih paket kolak
![]() |
Kolak menjadi makanan yang identik selama Ramadan. Bahan-bahannya terbuat dari ubi, pisang, dan kolang-kaling.
Jika bahan-bahan tersebut dibeli satu per satu, mungkin harganya akan lebih mahal. Karena biasanya penjual menawarkan bahan-bahan minimal per 500 gram.
Namun, beberapa penjual di pasar ada yang menawarkan bahan-bahan kolak yang sudah dikemas dalam paket. Ini bisa jadi solusi agar belanja bahan-bahan kolak lebih praktis.
Dalam satu paketan dibanderol sekitar Rp 20.000 dengan isian dua jenis ubi. Ada ubi ungu dan ada pula ubi merah yang sudah dipotong-potong.
Jumlah dalam satu paketan tersebut cocok untuk sekali masak, jadi harganya lebih murah. Dengan begini bisa menghindari mubazir jika masak terlalu banyak dan berakhir tersisa banyak.
4. Buat jadwal menu
![]() |
Membuat jadwal menu Ramadan bisa memudahkan saat berbelanja. Misalnya hari Senin akan masak menu kolak, Selasa masak menu rendang, Rabu menu es campur, dan sebagainya.
Dengan jadwal tersebut kamu bisa menyesuaikan bahan-bahan yang akan dibeli. Hal ini berkaitan dengan buah-buahan, seperti pisang untuk bahan kolak.
Penjual pisang di Pasar Modern BSD menyarankan jika ingin masak kolak dalam 1-2 hari ke depan, bisa pilih pisang dengan kulit yang sudah coklat.
"Kalau mau langsung buat pilih aja yang kulitnya coklat dia udah manis. Kalau memang masih 3-4 hari ke depan bisa pilih yang agak cerah, biar pisangnya matang sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jika pisang terlalu matang akan merusak tekstur dan rasa. Teksturnya akan lembek dan hancur ketika dimasak menjadi kolak.
5. Belanja santan
![]() |
Ramadan kurang lengkap tanpa hidangan yang mengandung santan, baik pada menu makanan dan minuman. Agar lebih praktis, bisa beli santan yang sudah jadi di lapak.
Biasanya ada 2 jenis santan yang ditawarkan, yakni santan encer dan santan kental yang dibanderol sekitar Rp 13.000 per bungkus.
"Bisa praktis bisa pilih aja ini ada santan encer dan santan kental, nanti bisa dicampur sesuai jenis masakan dan jenis selera aja mau seberapa kental," ujar penjual santan di Pasar Modern BSD.
(raf/odi)