Kolang-kaling jadi salah satu bahan populer untuk bikin takjil. Supaya lebih sedap, pastikan kolang-kaling dipilih dan diolah dengan cara seperti ini.
Jelang Ramadan, biasanya banyak stok bahan makanan dibeli. Selain bumbu dapur, telur, cabai, atau bahan-bahan gurih, mungkin kamu juga ingin menyiapkan bahan takjil.
Salah satu yang bisa dibeli dan dijadikan stok adalah kolang-kaling. Buah ini diambil dari biji pohon aren. Agar menghasilkan kolang-kaling, biji pohon aren direbus dulu dan direndam oleh air kapur selama beberapa hari. Pengolahannya juga perlu hati-hati karena jika tidak, bisa menimbulkan rasa asam.
Kolang-kaling bisa ditambah dalam kolak pisang, dijadikan manisan, es kolang-kaling dan buah, es blewah kolang-kaling, dan lainnya.
Jika membeli kolang-kaling di pasar, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan. Mulai dari tips memilih dan mengolahnya. Berikut caranya!
1. Pilih yang bulat dan pipih
Pilihlah kolang-kaling yang masih muda karena mudah dimasak dan lebih enak dihidangkan jadi minuman atau makanan.
Ciri-cirinya bisa dilihat dari bentuk kolang-kaling tersebut. Biasanya punya warna yang bening, bentuk buah yang pipih, lebar, dan tipis.
Sedangkan kolang-kaling tua cenderung punya tekstur keras dan ada lubang di bagian tengahnya.
2. Periksa aromanya
Aroma kolang-kaling juga perlu diperhatikan. Pilih kolang-kaling yang memiliki aroma khas, cenderung netral
Hindari kolang-kaling yang tidak memiliki aroma atau aroma asamnya terlalu menyengat karena bisa jadi ditambahkan bahan kimia.
3. Perhatikan warna kolang-kaling
Perhatikan juga warna dari kolang-kaling tersebut. Pilih yang warnanya cenderung transparan atau lebih bening dan kusam.
Hindari yang punya warna putih pekat dan tampak bersih karena itu menjadi ciri-ciri kolang-kaling telah diwarnai oleh penjual. Sehingga tidak diketahui kualitas kesegaran asli dari kolang-kaling tersebut.
Tips memilih kolang-kaling dan cara mengolahnya bisa dibaca pada halaman selanjutnya!
Simak Video "Lezatnya Produk UMKM di Bumi Pandalungan"
(aqr/adr)