Michelin Guide beri penghargaan untuk desa kuno di Irlandia. Berusia 200 tahun, ada sebuah gubuk di desa yang disebut-sebut punya menu tradisional luar biasa.
Punya konsep yang unik ada gubukan yang begitu istimewa di tengah sebuah desa di Irlandia. Awalnya gubuk ini hanyalah bangunan kuno yang tak terawat maupun dipandang untuk dimanfaatkan.
Tetapi ada sepasang suami istri yang kemudian memutar otaknya untuk memajukan desa tersebut. Jika dilihat sekilas dari luar, gubuk ini hanya berupa rumah tua bahkan dengan pagar kayu yang sudah begitu renta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Nine (26/2) mengabarkan bahwa gubuk renta tersebut dilirik oleh Michelin Guide. Chef Robie McCauley yang disebut-sebut sebagai sosok dibalik keberhasilan gubuk tua yang disulapnya menjadi sebuah tempat makan.
![]() |
Lokasinya yang eksotik berada tak jauh dari tepi sebuah tebing yang terjal nyatanya membuat tempat makan ini menjadi lebih menarik. Menu-menu yang disajikan oleh McCauley dan istrinya merujuk pada makanan khas Irlandia, dengan Sajian yang jarang ditemui.
Demi mempertahankan citarasanya yang autentik, bahan-bahan yang digunakan juga berasal dari petani lokal. Namun tetapi dipilih yang memiliki kualitas premium serta terbaik dari setiap daerahnya.
Setelah berjalan selama beberapa bulan. hasil kerja keras pasutri ini terbayar. Michelin Guide melirik tempat makannya untuk diberikan penghargaan bintang satu Michelin.
Penghargaan tersebut diberikan untuk kategori restoran terbaik dengan bahan berkualitas tinggi. Tempat makan bernama Homestead Cottage di County Clare bahkan sampai memiliki julukannya sendiri dari Michelin guide.
![]() |
Dalam mendirikan tempat makannya tersebut, tantangan McCauley tidak hanya menjaga kekokohan gubuk berusia 200 tahun tetapi juga menyesuaikan diri. McCauley dan istrinya bukan orang asli Irlandia, melainkan pendatang dari Perancis.
Tetapi keduanya seolah sudah menyatu dan berbaur dengan kebudayaan lokal. McCauley dan istrinya sudah tinggal di desa tersebut sejak 2013 sehingga memasak dan menikmati makanan setempat bukan lagi hal yang asing bagi lidahnya.
Ia juga berkisah ketika ditawarkan gubuk tua tersebut, dirinya merasa khawatir yang pesimis. Justru istrinya yang saat itu tengah mengandung dengan usia 8 bulan optimis dan mengataman "lebih baik kita coba dulu".
Hari ini, melihat kesuksesan yang diraih bersama istrinya McCauley tak mengaku ada penyesalan. Ia justru merasa berterima kasih dengan istrinya yang tak hanya sekadar menjadi pasangan tetapi ikut menemani mengambil risiko dalam menjalankan bisnis.
(dfl/odi)