Uang Pelanggan Dikembalikan Gegara Mendoakan Restoran Bangkrut

Kecewa dengan restoran yang didatangi, seorang pelanggan berharap restoran tersebut bangkrut. Tak terima mendengar ocehannya, pihak restoran pilih lakukan ini.

Pelanggan yang datang restoran memiliki hak untuk mengulas tempat makan yang didatangi baik diminta maupun secara sukarela. Baik buruknya pelayanan hingga rasa makanan yang disajikan dapat disampaikan secara jujur sesuai pengalamannya.

Namun ada fenomena di mana ulasan buruk justru lebih cepat menyebar. Sehingga banyak pemilik restoran yang menyusun siasat untuk mengantisipasi ulasan buruk tersebut.

Tetapi ada pelanggan yang tega memaki restoran yang didatangi gegara kecewa dengan pelayanan restoran. Ia menyebut restoran tersebut seperti tempat sampah hingga mendoakan hal buruk sampai membuat pengelola restoran harus mengambil tindakan.

Baca juga: 5 Tips Memilih Daging Sapi yang Tepat untuk Persediaan Bulan Puasa

Kecewa dengan sebuah restoran, ada pelanggan yang tega mendoakan agar restoran terkait bangkrut. Foto: Weird Kaya

Melansir Weird Kaya (25/2) seorang pelanggan menyampaikan keluhannya usai datang ke restoran lokal di Malaysia. Melalui ulasan pada Google Review ia seolah merendahkan restoran tersebut.

Insidennya terjadi sebab ketidakpuasannya atas harga makanan yang dianggap terlalu mahal. Dalam ulasannya pelanggan yang dirahasiakan identitasnya namun diketahui seorang pria menyebut pelayanan yang diterima juga tak menyenangkan.

"Jangan datang ke kedai ini-harganya mahal dan tidak sepadan. Makanannya biasa saja, kualitasnya standar, tetapi harganya mahal. Pelayanannya lamban dan aroma restorannya seperti bau tempat sampah dari kedua sisi. Semoga kalian segera bangkrut," tulisnya dengan memberikan rating bintang 1 dari 5.

Ternyata membaca ulasan tersebut pemilik tempat makan tak tinggal diam. Ia membalas ulasan terkait langsung pada kolom komentar Google Review.

Usai ditawarkan uang ganti rugi, pelanggan tersebut malah menghapus ulasan negatifnya. Foto: Weird Kaya

"Jika makanannya tidak enak, kami bisa menggantinya pak. Jika Anda benar-benar tidak bisa memakannya, Anda tak harus membayar. Tolong bijak dengan perkataanmu. Menyakiti orang lain dengan perkataan lebih buruk daripada makanan yang tidak enak. Jika uangmu ingin kami kembalikan, tolong hubungi nomor WhatsApp kami," balas pemilik bisnis.

Pelanggan yang protes tersebut awalnya tak menyangka akan mendapatkan respon. Sampai akhirnya ia mencoba menghubungi nomor kontak yang dimaksud dan menerima tawaran untuk dikembalikan biaya makan senilai Rp 180.000.

Ia terkejut ketika uangnya benar-benar dikembalikan. "Mereka mengembalikan uangku. Aku langsung menghapus ulasanku. Kepuasan yang ganda. Masalah selesai," ungkapnya.

Namun pelanggan tersebut juga tak terlepas dari komentar netizen lain. Banyak yang menilai bahwa ia adalah pelanggan yang tak tahu diri karena sudah menghabiskan makanan, menerima permintaan maaf, tetapi benar-benar masih meminta uang setelah menjelekkan mereka pada media sosial.

Pelari Newbie Jangan Gegabah!

Pelari Newbie Jangan Gegabah!