Jelang bulan puasa, tukang daging di pasar bagikan tips memilih daging yang baik. Mulai dari potongan yang tepat hingga mengenal ciri fisik daging yang segar.
Memasuki bulan ramadan biasanya ibu-ibu akan mulai menyiapkan beberapa bahan makanan yang dibutuhkan sebagai lauk pauk sahu dan makan malam. Salah satunya ialah daging sapi yang cukup mudah dikreasikan.
Tetapi agar daging yang dibeli di pasar tetap awet segarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mulai dari merencanakan menu yang hendak dimasak hingga mengenali ciri fisik daging yang segar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjual daging di Pasar Modern BSD bagikan beberapa cara memilih daging dalam kondisi baik di pasar. Tips sederhananya ini dapat dicontoh agar daging terjaga kualitasnya walaupun disimpan di kulkas rumah.
Berikut 5 tips yang dapat diterapkan saat memilih daging sapi menurut tukang daging:
![]() |
1. Pilih jenis potongan yang tepat
Saat memasak daging, setiap jenis menu makanan punya bagian terbaiknya masing-masing. Seperti ketika memasak rendang dan semur, potongan daging sapi yang digunakan tentu berbeda.
Untuk membuat semur, soto, atau makanan berkuah lainnya lebih cocok jika menggunakan sandung lamur atau potongan brisket. Lemaknya yang cukup tebal daripada bagian lain membantu memberikan rasa kaldu alami pada kuah.
Sementara untuk sengkel lebih cocok dimasak sebagai empal atau bahkan rendang. Penjual daging yang ditemui tim detikfood di Pasar Modern BSD (24/2) mengatakan daging sengkel sudah empuk dan tak perlu dipresto atau direbus lama lagi.
2. Beli sesuai kebutuhan
Sebaik-baiknya berbelanja kebutuhan di pasar adalah membeli sesuai kebutuhan. Hindari untuk membeli daging terlalu banyak apalagi jika hanya dikonsumsi skala rumahan dengan anggota keluarga 4-5 orang.
Sebanyak 500 gram daging sapi sudah cukup menjadi persediaan untuk dimasak sebagai beberapa lauk. Setelah daging dibeli di pasar dan tiba di rumah, hindari untuk mencucinya.
Pisahkan bagian tertentu dengan simpan dalam ukuran porsi yang terpisah baik dengan wadah maupun plastik pada freezer. Hanya keluarkan daging yang ingin dimasak dan hindari memasukkan daging ke dalam freezer secara berulang.
Tips memilih daging sapi untuk persediaan selama bulan puasa di rumah berlanjut pada halaman berikutnya.
3. Pastikan warnanya merah segar
Daging yang dijual di pasar atau di supermarket biasanya dijejerkan baik digantung maupun ditumpuk. Dari sekian banyak daging pilihlah daging sapi dengan warna merah pekat yang segar.
Pastikan warna merahnya merata dan tidak ada kebiruan atau bercak abu-abu pada daging. Warna merah gelap yang merata menandakan daging masih dalam kondisi kesegaran terbaiknya.
Sementara titik warna kebiruan dapat menjadi tanda bahwa daging sudah lebam atau mengalami penggumpalan darah di dalamnya. Begitu pula dengan lapisan lemak yang putih mengilap dan tak kusam atau keruh.
4. Perhatikan urat daging
![]() |
Daging yang segar seharusnya masih memiliki lapisan urat di beberapa sisinya. Terutama pada segkel ada guratan urat yang mirip kembang pada bagian tengah.
Jika bagian urat daging tampak putih bersih, tandanya daging sapi tersebut masih segar. Namun komposisi urat dari daging sapi, sengkel khususnya, tidaklah banyak hanya sekitar 10-15% saja.
Tekstur daging di sekitar urat juga perlu diperhatikan. Pastikan serat daging tampak halus dan rapat serta tetap kembali ke bentuk semula ketika ditekan perlahan dengan ujung jari.
5. Tidak berair atau beraroma busuk
Dalam beberapa kondisi, para penjual daging juga memajang daging yang baru dikeluarkan dari freezer. Namun pembeli harus cerdas dalam membedakan daging usai towing atau dicairkan dengan daging yang berair.
Daging yang meneteskan cairan berwarna merah dalam kadar yang sedikit adalah hal yang normal. Tetapi jika tetesan airnya saat digantung atau dipajang tampak berlebihan, hindari memilih daging tersebut.
Mengandalkan indera penciuman juga penting dalam memilih daging. Pastikan aromanya segar khas daging dan tidak ada aroma busuk atau bau menyengat yang keluar dari daging sapi.
Simak Video "Video: Jangan Lupa Makan Sayur Buah Saat Sahur untuk Tahan Lapar!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)