5 Fakta Dripper Corong Kuning yang Viral Diburu Barista

Ngopi Yuk!

5 Fakta Dripper Corong Kuning yang Viral Diburu Barista

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 27 Feb 2025 07:30 WIB
5 Fakta Dripper Corong Kuning yang Viral Diburu Barista
Foto: Instagram
Jakarta -

Sebuah corong kuning bikin gegar usai seorang barista masuk 6 besar IBrC 2025 karena memskainya. Corong yang disulap menjadi dripper tersebut kini viral diburu barista.

Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC) yang berlangsung pada BRI UMKM EXPO(RT) di ICE BSD lalu membuat kegemparan. Para barista diadu keahliannya dalam kelas manual brew untuk menyajikan kopi yang segar, enak, dan unik rasanya.

Di tengah kompetisi ada satu benda yang kehadirannya membuat banyak orang terpukau. Ialah sebuah dripper berbentuk corong kuning yang kini mendadak jadi sorotan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dripper ini digunakan oleh seorang barista bernama Amadeo Yurcel. Benda unik tersebut bahkan membawanya dalam posisi 6 besar pada IBrC 2025.

Baca juga: Batasi Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Ginjal Tetap Sehat

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 fakta dripper corong kuning kini viral di buru barista:

5 Fakta Dripper Corong Kuning yang Viral Diburu BaristaPencetus dripper corong kuning ialah sosok John Christopher yang kemudian melatih Amadeo Yurcel untuk menyajikannya pada IBrC 2025. Foto: Instagram

1. Pencetus Dripper Corong Kuning

Amadeo Yurcel adalah barista dari Tanatap Coffee yang menyajikan kemampuan manual brew dengan corong kuning yang viral tersebut dalam kompetisi IBrC 2025. Namun dirinya tak bergerak sendiri, ada Jhon R Christopher dari Fugol Coffee Roaster juga andil dalam ide penggunaan corong ini.

Pada unggahan akun Instagram @jhonrchristopher (4/2) diakui bahwa saat itu Jhon dan Mandie Soengkono tengah berbelanja di sebuah toko furnitur dan perlengkapan rumah. Ia melihat sebuah benda berwarna kuning yang pada matanya tampak seperti dripper.

Ternyata benda tersebut adalah corong. Sampai akhirnya corong itu terus dikulik cara kerjanya dan berhasil dibawakan oleh Amadeo Yurcel dalam IBrC 2025 hingga meraih posisi 6 besar.

2. Asal Usul Corong Kuning

Dripper corong kuning ini sebenarnya hanya corong air biasa yang dijual oleh toko perlengkapan rumah IKEA. Bentuknya pun tak ayalnya corong air, ada bagian lebar di atas, mengerucut di tengah, serta sedikit tabung untuk mengalirkan cairan di bagian bawah.

Tetapi pada bagian mangkuk atasnya ada motif bergelombang yang sekilas memang mirip seperti kalita wave. Produk ini tercatat dengan nama produk IKEA UPPFYLLD Corong Serbagunya dengan diameter 11,5 centimeter.

Namun ukurannya yang berbeda dengan dripper membuat beberapa penyesuaian harus dilakukan. Mulai dari panjang paper filter atau kertas saring hingga penyangga agar bagian bawah corong tak langsung menyentuh dasar server.

Fakta corong kuning lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Diburu Barista

Kesuksesan Amadeo Yurcel membawakan manual brew dengan corong ini membuat banyak barista penasaran. Apalagi mereka yang memiliki spesial dalam penyeduhan manual brew, rasanya belum puas jika belum membuktikan sendiri.

Corong kuning tersebut awalnya hanya dijual pada IKEA dengan harga Rp 19.900 per buahnya. Namun popularitas corong kuning ini ternyata mulai merambah pada platform belanja online yang lain.

Kini baik pada toko online hijau dan oranye, corong kuning dengan merek serupa bisa ditemukan. Tetapi harganya banyak yang sudah di-mark up hingga Rp 29.900 atau bahkan lebih.

4. Metode Pengganti V60

5 Fakta Dripper Corong Kuning yang Viral Diburu BaristaMetode penyeduhannya menggunakan teknik yang serupa dengan V60. Foto: Instagram

Namun selain bentuknya yang unik, proses manual brew menggunakan corong ini tak ayalnya dengan dripper V60. Ukuran penampung yang pendek di bagian atas terbantu dengan bagian kaki corong.

Karenanya hasil seduhan kopi tetap menetes perlahan dan tidak langsung jatuh ke dalam server. Paper filter yang digunakan juga menggunakan ukuran V60 yang sedikit dipotong bagian atasnya, sekitar 2-3 centimeter.

Corong kuning ini disebut juga memiliki kemiringan yang berbeda dengan V60. Jika pada V60 terdapat 60 derajat, pada corong ini kemiringannya 70 derajat. Bukaan yang lebih besar dianggap membawa air menyebar lebih luas pada permukaan kopi.

5. Karakter Hasil Seduhan

Banyak barista dari berbagai roastery dan kafe yang berlomba-lomba membuktikan hasil seduhan dengan sebuah corong. Salah satunya pada akun Instagram @kopiboerit dengan resep seduhan dari John Christopher sendiri.

Kopi seberat 13 gram pertama-tama dihaluskan dengan tingkat gilingan medium. Total air yang dipakai selama proses penyeduhan ialah 200 mililiter termasuk untuk blooming dan beberapa kali proses interval.

Adapun durasi penyeduhan dilakukan kurang lebih 2 menit 20 detik. Ternyata hasil rasa kopinya terasa lebih manis namun pekatnya tetap intens jika dibandingkan dengan hasil seduhan menggunakan dripper V60 pada umumnya.

Baca juga: Sulit Bangkit, Restoran Legendaris 44 Tahun Ini Berujung Tutup

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads