Ramai di TikTok tradisi rowahan bagi masyarakat Betawi. Tradisi makan-makan jelang Ramadan ini ternyata sudah ada sejak zaman Majapahit.
Tinggal menghitung hari, umat Muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Khususnya di Indonesia, banyak tradisi yang dilakukan menjelang Ramadan.
Salah satu yang sedang menjadi tren di TikTok adalah tradisi rowahan atau ruwahan. Tradisi tersebut biasa dilakukan oleh masyarakat Betawi dengan makan-makan bersama.
Tak hanya sekadar makan bersama, ada makna tersendiri dari tradisi ini. Dikutip dari Gerbangbetawi.com, berikut fakta tradisi rowahan.
1. Sejarah tradisi ruwahan
Tradisi ruwahan memiliki sejarah yang panjang. Menurut catatan sejarah Betawi, tradisi ini sudah ada sejak zaman Majapahit, kerajaan Hindu terbesar di Indonesia.
Kira-kira sekitar abad ke-14 di mana saat itu ruwahan merupakan sebuah ritual masyarakat Jawa untuk menghormati leluhur dan memohon perlindungan dari dewa-dewa.
Kemudian, dalam perkembangannya tradisi ruwahan mendapat pengaruh dari agama Islam yang saat itu masuk ke Indonesia pada abad ke-15.
Sejak itu, tradisi ruwahan tetap dipertahankan dan diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam.
2. Cara pelaksaan tradisi ruwahan
Tradisi ruwahan dilakukan dengan cara yang unik. Sebelum pelaksanaan ruwahan, masyarakat Jawa melakukan persiapan yang meliputi membersihkan tempat ritual, menyiapkan makanan dan minuman, serta menyiapkan perlengkapan ritual lainnya.
Tradisi ini kemudian dilanjut dengan membaca doa yang dipimpin oleh pemuka agama ada tokoh masyarakat. Setelah itu, dilakukan pembakaran dupa, pembacaan mantra, dan penghormatan kepada leluhur.
Fakta tentang tradisi ruwahan di masyarakat Betawi ada di halaman selanjutnya.
(raf/odi)