Mendapatkan gelar bintang Michelin bukan hal yang mudah. Setelah bersusah payah, manajemen restoran ini justru putuskan untuk pecah kongsi.
Mendapatkan penghargaan Michelin star untuk sebuah restoran bukanlah hal yang mudah. Penghargaan bergengsi ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dicantumkan pada sebuah restoran.
Banyak chef yang rela bekerja keras pagi hingga pagi demi mendapatkan gelar tersebut. Tetapi banyak juga kisah para restoran pemegang bintang Michelin yang berakhir tutup dengan cara tak terduga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa datang dari restoran bernama Ever yang dilaporkan oleh Eater (18/2). Setelah berhasil meraih gelarnya, pemilik dan pihak manajemen memilih jalan untuk memisahkan bisnisnya.
Baca juga: Tega! Pelanggan Bogem ke Ojol yang Antar Makanan Terlambat
![]() |
Ever merupakan restoran berbintang Michelin yang didirikan oleh chef Curtis Duffy dan Michael Muser. Nama Muser sendiri sudah dikenal sebagai pebisnis ulung terutama dalam dunia kuliner.
Dalam mengelola Ever, Duffy dan Muser telah bekerja sama selama 15 tahun lamanya. Namun sebuah pengumuman pada akun Instagram Muser begitu mengejutkan.
"Namun sekarang sudah saatnya bagi saya untuk mengikuti ambisi dan usaha sendiri. Tim di Ever sangat terbaik dalam menjalankan bisnis, dan saya akan mendukung mereka untuk melanjutkan kesuksesan. Saya memiliki beberapa proyek yang lebih menarik lainnya yang akan saya bagikan segera," tulis Muser.
Duffy dan Muser mengakui bisnis bersamanya telah berlangsung sejak mendirikan restoran Avenues di Hotel Peninsula Chicago. Namun pada 2017 Muser mulai mengambil alih kepemilikan saham di Ever.
Baca juga: Benarkah Telur Kulit Cokelat Lebih Kaya Nutrisi? Ini Penjelasannya
![]() |
Ia juga menjadi sosok di balik kesuksesan bar milik Ever. Pada tahun 2012 ada juga restoran yang ternyata dibuka beriringan ketika Ever mendapatkan gelar bintang Michelin.
Tetapi setelah 5 tahun beroperasi, Muser yang saat itu fokus mengelola Ever tiba-tiba mengaku muak dengan Grace. Tepat pada bulan Desember 2017 Grace ditutup begitu pula hak pengelolaan Ever yang dialihkan untuk Duffy.
Mengonfirmasi segala isu yang beredar, grup restoran Ever akhirnya angkat suara dan meluruskan melalui pernyataannya:
Kami mendoakan yang terbaik bagi Michael dalam usaha berikutnya, dan kami berterima kasih atas banyak kontribusinya bagi Ever selama bertahun-tahun. Komitmen kami untuk membina lingkungan yang positif, kolaboratif, dan berpikiran maju tetap teguh. Seiring pertumbuhan kami, fokus kami adalah memperkuat tim, memberikan pengalaman yang luar biasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang mendefinisikan kami.
Grup tersebut menambahkan bahwa mereka "bersemangat tentang masa depan dan tetap berkomitmen untuk menyediakan pengalaman bersantap yang luar biasa bagi para tamu sambil mendukung budaya tempat kerja yang berkembang.
(dfl/odi)