Ada Ulat di Makanan, Pengunjung Ini Pilih Langsung Bicara ke Pelayan daripada Memviralkan

Riska Fitria - detikFood

Rabu, 29 Jan 2025 15:00 WIB

Ada Ulat di Makanan, Pengunjung Ini Pilih Langsung Bicara ke Pelayan daripada Memviralkan — Foto: Getty Images/ozgurcankaya

Jakarta -

Sikap pengunjung saat menemukan ulat di makanannya ini dipuji netizen. Alih-alih memviralkan, ia memilih bicara langsung ke pelayan sebagai masukan.

Penggunaan media sosial kini terbilang sangat masif. Selain untuk berinteraksi dan hiburan, media sosial juga kerap dijadikan sebagai wadah untuk 'citizen journalism'.

Siapa pun pun bisa memberikan berita berdasarkan kejadian yang dialaminya. Salah satu yang kerap terjadi adalah pengunjung yang memviralkan restoran ketika ada sesuatu yang tak beres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya, pelayan yang tidak sopan, getok harga, hingga restoran tidak higienis yang ditemukan hewan di dalam makanan. Namun, berbeda dengan sikap pengunjung yang satu ini.

Ilustrasi salad. Foto: Getty Images/ozgurcankaya

Melalui video Instagram @folk.berita (24/01/25) seorang wanita membagikan momen saat makan di sebuah kafe. Kemudian, ia memesan menu salad yang disajikan dengan crouton.

Saat menikmati tomat yang ada di dalam salad tersebut, ia terkejut karena terdapat ulat. Ketika itu juga, ia langsung memanggil pelayan untuk menyampaikan keluhannya.

Tanpa marah dan berkata kasar, ia meminta agar pesanannya diganti yang baru. Pelayan pun meminta maaf dan segara mengganti pesanan tersebut.

Meskipun momen tersebut direkam, tetapi wanita tersebut sama sekali tidak menyebut nama kafe dan menjelek-jelekkan nama restoran kafe tersebut di media sosial.

Ada Ulat di Makanan, Pengunjung Ini Pilih Langsung Bicara ke Pelayan daripada Memviralkan Foto: Getty Images/ozgurcankaya

Menurutnya, cara seperti ini akan lebih baik daripada memviralkan hingga membuat kerugian. Videonya pun ramai ditanggapi netizen setelah banyak dibagikan ulang di Instagram.

Banyak netizen yang memuji sikapnya karena telah bertindak dewasa. Dengan begitu, pihak kafe bisa berbenah diri tanpa harus mengalami kerugian akan reputasinya.

"Maksudnya begini lho, komplain tuh langsung ke pelayan, kalau memang gak dapat respon yang bagus baru deh viralin," tulis netizen.

"Setuju banget sama mbaknya, kadang ada kesalahan gak sengaja, terus diviralkan jadinya warungnya rugi," tulis netizen lainnya.