Usai 34 Tahun Buka, Resto Ini Harus Tutup Gegara Pemiliknya Kena Kanker

Atiqa Rana - detikFood
Rabu, 29 Jan 2025 13:00 WIB
Foto: Facebook/Aarong Ong, Seletar Hill Restaurant
Jakarta -

Kabar menyedihkan kembali datang dari sebuah restoran legendaris. Setelah berdiri 34 tahun, pemiliknya memutuskan untuk menutup restoran karena dirinya mengidap kanker.

Mempertahankan bisnis restoran selama puluhan tahun lamanya bukan hal yang mudah. Terlebih dengan banyaknya pesaing yang sama-sama berjuang untuk bertahan di industri ini.

Selain masalah persaingan, restoran legendaris biasanya memutuskan tutup karena masalah kesehatan sang pemilik. Seperti yang terjadi di restoran China di Singapura ini.

Seletar Hill Restaurant merupakan restoran legendaris dan populer di Singapura yang letaknya dekat dengan 16 Jalan Selaseh.

Berdiri sejak sekitar tahun 1990 menawarkan masakan China spesial Sichuan. Sayangnya, setelah 34 tahun berdiri mereka memutuskan menutup restoran pada bulan Maret mendatang, lapor Asia One (16/01/2025).

Melalui unggahan di grup Facebook Can Eat! SG, seorang netizen membagikan pengumuman yang tertera di buku menu restoran tersebut.

Pengumumannya berisi ucapan selamat tahun baru Imlek untuk pelanggan yang merayakan. Mereka juga memberi pengumuman terkait keberlanjutan bisnis tersebut.

Ini restoran China legendaris yang memutuskan tutup usai beroperasi 34 tahun. Foto: Facebook/Aarong Ong, Seletar Hill Restaurant

"Kami pamit undur diri. Kami akan mengakhiri operasi restoran pada tanggal 1 Maret 2025 mendatang. Menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk bisa melayani pelanggan selama 34 tahun terakhir," tulis pengumuman tersebut.

Netizen tersebut menyoroti pengumuman penutupan restoran ini yang dianggap sangat tiba-tiba.

"Saya sangat sedih. Kami setidaknya datang ke sini dua kali dalam satu bulan setelah kami tahu restoran itu," ujar netizen anonim ini.

Setelah dikonfirmasi oleh Asia One, istri dari chef sekaligus pemilik restoran Seletar Hill ini membenarkan berita penutupan tersebut.

Menurut Ng Kok Hua, suaminya yang sudah berusia 70 tahun ini memiliki masalah kesehatan serius. Itulah penyebab mereka ingin menutup restoran.

Pemilik restoran China Sichuan ini dikabarkan telah didiagnosa terkena kanker stadium empat sejak tahun 2021 lalu. Saat ini suaminya memang sedang dalam tahap remisi, tetapi tampaknya menutup restoran adalah keputusan terbaik.

Pengumuman penutupan restoran ini memang terdengar sangat tiba-tiba. Namun, menurut Kok Hua, mereka telah mempertimbangkan hal ini selama dua hingga tiga tahun.

Restoran yang sudah melayani dua generasi pelanggan ini sebenarnya juga telah mencari pengganti sejak November 2023 lalu. Sayangnya, calon pelamar dianggap tidak 'tulus' melanjutkan bisnis kuliner legendaris ini, sehingga mereka memilih untuk tidak jadi memindahtangankan bisnis tersebut.

Restoran ini spesial menyajikan masakan China Sichuan. Foto: Facebook/Aarong Ong, Seletar Hill Restaurant

Perjalanan kuliner pemilik restoran dimulai pada tahun 1980 ketika pasangan pemilik itu pergi ke New York untuk bekerja di sebuah restoran China kelas atas.

Pasangan itu kemudian kembali ke Singapura dengan membawa resep restoran yang telah mereka dapatkan sebelumnya.

Barulah pada tahun 1990, mereka membuka restoran Seletar Hill dengan semua hidangan disiapkan fresh di tempat.

Restoran ini pun terkenal dengan hidangan Bebek Asap Teh Champor yang dibanderol seharga $60 SGD per ekor (Rp 722.191). Ada juga hidangan claypot teripang dengan bebek seharga $38 SGD (Rp 457.000) dan ayam General Tso yang dibanderol mulai dari $18 (Rp 216.592).



Simak Video "Sudah Ada Sejak 1958, Begini Penampakan Restoran Ayam Tjap Benteng"

(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork