Toko Kopi Ini Jual Kopi Bubuk hingga Racikan Kopi Lokal Puluhan Tahun

Toko Kopi Legendaris

Toko Kopi Ini Jual Kopi Bubuk hingga Racikan Kopi Lokal Puluhan Tahun

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 29 Jan 2025 18:00 WIB
Menyeruput Kopi Tubruk Segar dari Toko Kopi yang Berusia 81 Tahun
Foto: detikcom/Diah Afrilian
Jakarta -

Banyak toko kopi di Indonesia berdiri sejak puluhan tahun lalu. Sampai sekarang toko ini masih eksis menawarkan racikan kopi andalan mereka, dari berupa biji kopi, kopi bubuk, hingga seduhan minuman nikmat.

Kopi punya sejarah panjang di Indonesia sampai bisa menjadi salah satu minuman terpopuler saat ini. Salah satunya tercermin dari kehadiran toko-toko kopi legendaris sejak puluhan tahun lalu.

Sampai sekarang banyak toko kopi legendaris tersebut masih eksis menawarkan racikan kopi andalannya. Para penikmat kopi pun rela datang jauh-jauh atau mengeluarkan kocek lebih demi mencicipi kopi penuh nostalgia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh dari Jakarta, tepatnya di Bogor, ada toko kopi yang punya sejarah panjang hampir 100 tahun. Namanya toko Kopi Cap Kacamata Bah Sipit yang konon ada sejak 1925.

Toko Kopi Bah SipitToko Kopi Bah Sipit yang Melegenda di Bogor. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Pendirinya adalah pria keturunan China yang identik dengan kacamatanya, Yoe Hong Keng. Awalnya ia menyajikan kopi untuk tentara Barisan Keamanan Rakyat di Bogor tanpa memungut biaya apapun.

ADVERTISEMENT

Ternyata racikan kopinya digemari hingga membuat Bah Sipit memutuskan mengembangkan toko kopinya. Yang jadi incaran di sini adalah kopi robusta dan arabika khas Bogor, didapat dari kawasan Megamendung.

Kopinya disangrai dengan tingkat kematangan dark roast sehingga rasanya kuat, warnanya pekat, dan ketika disesap rasa pahit akan terasa dominan.

Bah Sipit juga menawarkan kopi sachet plastik sekali seduh. Harganya mulai dari Rp 1.500 dan Rp 2.500 untuk yang sudah ditambah gula.

Kalau di Jakarta, penikmat kopi klasik bisa main ke toko kopi Bis Kota yang ada di Pasar Jatinegara. Hanya ada 2 jenis biji kopi yang ditawarkan yaitu arabika dari Jawa Timur dan Flores, serta biji kopi robusta asal Lampung.

Menyeruput Kopi Tubruk Segar dari Toko Kopi yang Berusia 81 TahunMenyeruput Kopi Tubruk Segar dari Toko Kopi yang Berusia 81 Tahun. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Di toko yang berdiri sejak 1943 ini, kopi masih digiling dengan sederhana. Hasil gilingannya hanya bubuk halus untuk diseduh dengan metode tubruk.

Kopi lalu dikemas simpel menggunakan kertas cokelat yang bertuliskan warna merah. Tertulis keterangan Toko Sedap Djaja, Kopi Wahid No. 1 Bis Kota.

Sayangnya toko kopi Bis Kota tidak menyediakan layanan penyeduhan kopi. Jadi mereka hanya fokus menawarkan kopi bubuk.

Membicarakan kopi legendaris juga tak bisa meninggalkan Belitung. Di sini banyak toko kopi sudah berdiri sejak puluhan dan bahkan ratusan tahun lalu.

Salah satunya Warung Kopi Ake sejak 1922. Lokasinya ada di Tanjung Pandan. Mereka menyajikan kopi hitam, kopi susu, hingga teh susu dan teh tarik. Namun, kalau ingin merasakan kopi tradisional, bisa pesan kopi hitamnya yang punya aroma semerbak.

warung kopi di tanjung pandan belitungWarung Kopi Ake di Tanjung Pandan Belitung. Foto: (Sastri/detikTravel)

Selain rasa kopi, di sini mereka juga masih menggunakan peralatan jadul dan unik. Bahkan, sejumlah peralatan sudah berusia satu abad.

Ada juga Warung Tung Tau sejak 1938 di Jalan Muhidin Sungailiat. Salah satu menu andalannya, kopi tarik berbahan biji kopi Lampung. Disajikan dengan campuran gula dan mentega.

Tentunya masih banyak toko kopi legendaris di berbagai daerah Indonesia yang ceritanya menarik disimak. Informasi lengkapnya bisa kamu lihat DI SINI.

(adr/odi)

Hide Ads