Di Bandung, pencinta kopi bisa jajan biji kopi atau bubuk kopi segar di toko kopi legendaris ini. Rasanya istimewa di setiap tempat dengan pilihan jenis hingga gilingan kopi sesuai selera.
Kopi di Bandung punya sejarah panjang, terbukti dari hadirnya beberapa toko kopi legendaris sejak puluhan tahun lalu. Salah satu yang tertua berdiri sejak 1928, lalu ada yang hadir sejak 1930.
Sampai sekarang toko kopi legendaris di Bandung ini masih eksis. Mereka menawarkan produk kopi segar dan berkualitas yang masih diantre pelanggannya.
Ada di mana saja lokasinya? Berikut 5 toko kopi legendaris di Bandung yang masih eksis sampai sekarang:
1. Tjia Lie Hong Kopi
Tjia Lie Hong Kopi disebut sebagai salah satu toko kopi yang sudah bertahan puluhan tahun di Bandung, meski tak diketahui pasti tahun berdirinya. Lokasinya di Jalan Jend. Sudirman No.167, Karanganyar.
Kopi ditawarkan di bangunan 'jadul' dengan alat-alat yang juga masih sederhana. Tjia Lie Hong Kopi menawarkan kopi arabica, robusta, dan campur. Per kilogramnya dibanderol sekitar Rp 160 ribu untuk robusta dan Rp 200 ribu untuk arabica.
Hanya ada 2 jenis produk di sini yaitu biji kopi atau kopi gilingan halus. Pelanggan yang sudah coba mengatakan ciri khas kopi di sini diproses 'dark roast' dengan aroma dan rasa kopi yang kuat.
2. Javaco Koffie
Javaco Koffie dinobatkan sebagai toko kopi tertua di Bandung karena sudah berdiri sejak 1928. Kamu bisa menyambangi lokasinya di Jalan Kebon Jati No.69, Andir. Bangunannya bahkan menjadi cagar budaya sesuai keputusan Perda Kota Bandung tahun 2018.
Pabrik dan toko ini didirikan oleh Lie Kim Gwan, pengusaha dari Malang. Awalnya toko kopi dan teh, tapi kemudian hanya fokus pada produksi kopi. Ada 4 jenis kopi yang ditawarkan yaitu Arabika, Robusta, Melange, dan Tip-Top.
Melange adalah Robusta grade 1 yang memiliki sedikit rasa dan aroma kayu manis. Sementara untuk Tip-Top adalah Robusta grade 2. Semua jenis kopinya hanya tersedia dalam bentuk gilingan medium.
3. Kopi Aroma Bandung
Tak kalah legendaris, inilah Kopi Aroma Bandung sejak 1930. Masih eksis dengan bangunan yang terkesan 'jadul', lokasinya ada di Jalan Banceuy No.51, Braga.
Bisnis ini dibangun oleh Tan Houw Sian. Awalnya untuk melayani kebutuhan kopi pelanggan di Bandung, termasuk orang Belanda dan Jepang yang kala itu menetap di kota kembang.
Hanya ada 2 jenis kopi di sini yaitu Mokka Arabika dan Robusta. Tersedia dalam pilihan biji matang, giling halus, giling medium, dan giling kasar. Kemasan terkecilnya 250 gram dengan harga sekitar Rp 30 ribu untuk robusta dan Rp 40 ribu untuk arabica.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(adr/odi)