Berbekal pengalaman kerja di restoran es teler terkenal, pria ini pilih buka usaha nasi goreng gerobakan. Hanya dengan Rp 13 ribu, kamu sudah bisa mencicipi nasi goreng ayam enak!
Banyak kisah mantan pegawai restoran sukses mendirikan bisnis kuliner sendiri. Berbekal pengetahuan, pengalaman, dan modal cukup, mereka akhirnya mencoba peruntungan atas dasar usaha sendiri.
Hal inilah yang dilakukan Ali Abdurrahman Wahid, pemilik usaha Chinese food gerobakan bernama Pondok Suramadu. Sehari-hari gerobaknya mangkal di area makanan kaki lima di seberang Lotte Mall Jakarta, Jalan Prof Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan.
Modal nekat dan membawa identitas Madura
Kepada detikfood (29/10/2024), Ali mengungkap latar belakangnya. Ia mengaku pernah bekerja di beberapa tempat makan. Salah satunya pengalaman kerja di restoran pada 2016-2018.
"Sebenarnya sih banyak (pengalaman kerjanya). Pernah bekerja di Es Teler 77, pernah ikut orang juga," tuturnya.
Sampai akhirnya Ali nekat membuka usaha sendiri. Ia menyematkan nama 'Suramadu' sebagai identitas Madura, daerah asalnya. "Nama Suramadu itu biar identik dengan Madura," lanjut Ali.
Identitas Madura juga diakui Ali ditunjukkan lewat bumbu masak yang dia pakai. Namun Ali enggan mengungkap lebih jauh rahasia di balik komposisi bumbu yang dia maksud.
Adapun menu Pondok Suramadu berupa Chinese food populer yaitu olah nasi goreng, mie, kwetiau dan bihun. Untuk 3 menu terakhir itu bisa direbus atau digoreng. Toppingnya juga beragam, seperti ati ampela, teri medan, pete, kornet, sampai telur.
Untung tipis tak jadi soal
Menariknya, harga menu di Pondok Suramadu masih tergolong amat terjangkau untuk kantong karyawan kantoran di Jakarta Selatan. Dengan modal Rp 13 ribu, kamu sudah bisa menikmati nasi goreng ayam.
Menu termahalnya hanya Rp 25 ribu seporsi yaitu nasi goreng gila yang punya isian lengkap. Porsinya tergolong lumayan besar sehingga mengenyangkan perut.
Adi mengatakan gegara menunya murah, dirinya tak bisa raup untung banyak. Namun Ali tak mempermasalahkan hal itu.
"Dibilang untung ya ada sih sebenarnya tapi tipis aja. Dari pada harga mahal nggak rame, kan rugi juga saya. Mending yaudahlah ambil seadanya saja," ujarnya.
Menu andalan di sini antara lain nasi goreng gila, nasi gila, nasi goreng teri medan, dan nasi goreng kampung. Detikfood juga mencicipi olahan mie rebus dan kwetiau goreng di sini.
Cita rasanya sedap dan porsinya sepadan untuk harga yang ditawarkan. Poin plusnya, penyajian makanan di sini juga menarik selera karena rapi dan cantik.
Punya 5 cabang lain
Pondok Suramadu sehari-hari buka mulai pukul 5 sore hingga 2 dini hari. Keberadaannya tentu bisa jadi penyelamat perut pegawai kantoran yang tengah lembur.
Dalam sehari, Ali mengaku bisa menjual 150-200 porsi makanan. Selepas magrib menjadi waktu yang paling ramai pengunjung.
Usaha Pondok Suramadu di seberang Lotte Mall Jakarta baru mulai 2023 dan merupakan cabang keenam. Sebelumnya sudah ada 5 cabang.
"Cabang ada 2 di Jalan Saharjo, 1 di Tebet, 1 di Pom Bensin Manggarai, 1 di belakang Kota Kasablanka," tutup Ali.
(adr/odi)