5 Fakta Biji Kopi Meksiko yang Punya Sejarah dan Rasa Unik

Ngopi Yuk!

5 Fakta Biji Kopi Meksiko yang Punya Sejarah dan Rasa Unik

Atiqa Rana - detikFood
Minggu, 19 Jan 2025 07:30 WIB
kopi
Foto: Getty Images
Jakarta -

Selain Brazil dan Kolombia, biji kopi asal Meksiko juga tak kalah unik dan enak. Selain itu, biji kopi ini juga memiliki sejarah panjang yang menarik disimak.

Sebelum diolah menjadi minuman yang digemari banyak orang di dunia, kopi berasal dari biji buah serupa cherry yang telah melalui berbagai macam proses.

Biji kopi yang dikenal saat ini berasal dari berbagai macam negara. Negara-negara yang memproduksi kopi terbesar di dunia termasuk Brazil, Vietnam, Kolombia, hingga Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, selain biji kopi yang disebutkan sebelumnya, ada juga biji kopi dari negara lain yang juga menawarkan keunggulan tersendiri.

Salah satunya yaitu biji kopi dari Meksiko. Biji kopi dari negara ini tidak hanya menawarkan profil rasa terbaik, tetapi juga punya sejarah panjang yang menarik.

ADVERTISEMENT

Untuk mengetahui fakta biji kopi Meksiko, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari Tasting Table (17/01/2025).

1. Dibudidayakan di Meksiko sampai abad 18

kopiBiji kopi baru masuk ke Meksiko pada abad ke-18. Foto: Getty Images

Menurut legenda, seorang pengembala kambing menemukan biji kopi pada tahun 800 M setelah melihat kawanan kambingnya menggigit buah aneh.

Akhirnya biji kopi sampai ke Yaman sekitar abad ke-15, sebelum menjadi populer di negara tetangga, seperti Mesir, Persia, dan Turki.

Baru pada abad ke-17, kopi menjadi komoditas di Eropa. Biji kopi tidak sampai ke Meksiko sampai akhir abad ke-18.

Seiring berjalannya waktu, popularitas biji tumbuh. Banyak kafe yang muncul di Meksiko sebagai tempat berkumpulnya intelektual dan revolusioner di era tersebut.

2. Pemerintah Meksiko mendorong produksi biji kopi

kopiUsai masuk, pemerintah meksiko mendorong produksi kopi di negara tersebut. Foto: Getty Images

Budidaya biji kopi di Meksiko memang meningkat setelah biji kopi diperkenalkan di sana, tetapi butuh waktu dua abad bagi industri ini untuk memantapkan dirinya di pasar global.

Pada tahun 1973, pemerintah Meksiko menyadari potensi produksi kopi dan meluncurkan Institut Kopi Meksiko (INMECAFE) yang dibentuk untuk mengawasi industri kopi domestik.

Selain itu, INMECAFE juga diluncurkan untuk memberikan bantuan teknik kepada petani kopi dan mengalokasikan lebih banyak lahan untuk budidaya kopi.

Mereka juga mengambil alih dalam hal pengelolaan kuota ekspor global, memastikan harga tetap stabil dan cukup tinggi untuk menguntungkan ekonomi negara.

Hal ini juga dilakukan supaya menyamakan kedudukan dan memungkinkan petani kopi skala kecil bersaing dengan perkebunan sebelumnya yang lebih dominan.

Sayangnya berbagai faktor membuat INMECAFE bubar pada tahun 1989.

Industri kopi di Meksiko mendapat pukulan besar, membuat harga ekspor kopi mereka anjlok pada tahun 1991. Momen ini pun dikenal sebagai krisis kopi Meksiko.

3. Krisis kopi merusak produksi kopi

kopiSayangnya sempat terjadi krisis kopi di negara tersebut. Foto: Getty Images

Pembubaran INMECAFE membuat industri kopi di Meksiko ikut runtuh. Bahkan, Perjanjian Kopi Internasional (ICA) ikut berantakan.

Untuk memperbaiki keadaan, Meksiko menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara pada tahun 1994.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan konglomerat asing untuk mengambil keuntungan dari produsen domestik kecil di negara itu.

Sejarah unik lain dari biji kopi Meksiko bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Bangkitnya produksi kopi di Meksiko

Dampak dari krisis kopi di Meksiko tidak berlangsung terlalu lama.

Seiring berjalannya waktu, produsen kopi di Meksiko bersatu menjadi sebuah koperasi pertanian.

Dengan mengumpulkan sumber daya dan petani mandiri, mereka bisa meningkatkan hasil panen dan menurunkan biaya pengeluaran, serta memperjuangkan harga pasar lebih tinggi.

Permintaan juga mulai meningkat akibat konsumen global yang mulai tertarik dengan biji kopi single origin. Pemerintah Meksiko juga menunjukkan dukungan kembali untuk industri kopi domestik.

Akhirnya tahun-tahun setelahnya industri kopi di Meksiko mulai pulih dan stabil.

Sayangnya, masalah baru mulai muncul. Wabah jamur ganas memusnahkan 75% tanaman kopi Meksiko.

Namun, mereka yang bergerak di industri kopi di Meksiko berusaha penuh sampai akhirnya keadaan pulih kembali dan Meksiko masuk ke dalam produsen kopi terbesar ke-10 di dunia.

5. Profil rasa biji kopi Meksiko yang unik

kopiKopi di Meksiko pun punya profil rasa yang unik. Foto: Getty Images

Biji kopi Meksiko punya profil rasa unik. Negara ini memproduksi biji kopi Robusta dan Arabika. Meskipun setiap biji kopi berbeda, tetapi secara umum biji kopi Meksiko dikenal punya profil rasa yang ringan, dengan tingkat asam yang lembut.

Sebagian biji kopi Meksiko dari beberapa daerah punya elemen floral dengan sentuhan aroma citrus.

Kopi Meksiko juga dikenal memiliki rasa manis. Dalam beberapa kasus, rasa manisnya cenderung seperti buah, tetapi bisa juga muncul seperti manis brown sugar atau caramel.

Oaxaca pluma menjadi salah satu yang terkenal. Biji kopi dari daerah tersebut ditanam pada ketinggian yang cukup, dengan iklim sejuk, curah hujan tinggi, dan tanah vulkanik yang kaya mineral.

Biasanya ditanam oleh petani skala kecil dan proses pemetikannya juga masih tradisional.

Menghasilkan biji kopi dengan tingkat asam sedang dan lembut. Aromanya nutty, fruity, dengan sentuhan caramel.

Dengan pilihan yang beragam ini, tidak heran kopi Meksiko mendapat reputasi baik.




(aqr/adr)

Hide Ads