Kafe di Jakarta hadir dengan berbagai konsep yang menarik. Konsep klasik dengan nuansa vintage dan ada kesan 'artsy' bisa ditemui di beberapa area Jakarta.
Setiap kafe memiliki konsep yang dapat menarik perhatian para pengunjungnya. Mulai dari konsep modern, minimalis, hingga yang klasik.
Konsep klasik dihadirkan dengan interior dan bangunan masa kolonial yang ditempatu. Sebut saja Bakoel Koffie yang baru buka di bekas bangunan Kantor Pos Cikini, hingga Rode Winkel yang menempati bangunan Toko Merah Kota Tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 kafe bergaya vintage dan artsy di Jakarta:
1. Babah Koffie by Kawisari
![]() |
Babah Koffie merupakan gerai coffee shop baru yang masih satu grup dengan Kawisari dan Tugu. Lokasinya bersebelahan dengan Hotel Tugu Jakarta di Jl. Kali Besar Barat No.26, Kota Tua, Jakarta.
Coffee shop ini menempati bangunan bekas toko dari abad 15. Interior coffee shopnya dipenuhi dengan benda-benda seni yang berusia ratusan tahun. Merupakan perpaduan antara seni 3 negara, yaitu China, Indonesia, dan Belanda.
Menu kopi dan hidangan lainnya dibanderol mulai dari Rp 8.000 - Rp 100.000 per porsinya. Menu Es Kopi Cincau bisa dipesan bersama aneka jajanan pasar yang nikmat.
2. Bakoel Koffie Kantor Pos
![]() |
Bakoel Koffie yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat juga baru buka belum lama ini. Coffee shop legendaris ini menempati bangunan bekas kantor pos. Konsep vintage dari coffee shop ini berasal dari bangunannya yang ikonik sejak 1920-an.
Konsep vintage ini semakin keluar dengan tambahan interior yang mendukung. Di antaranya ada pajangan kepala rusa, patung hewan buas, lonceng, dan lainnya. Pajangan lukisan klasik juga menghias dinding seluruh coffee shop.
Untuk kapasitas coffee shop, Bakoel Koffie menampung sekitar 80 pengunjung. Para pengunjung bisa menikmati menu kopi, teh, mocktail, hingga dessert yang nikmat.
Rekomendasi kafe vintage lain ada di halaman berikutnya...
3. Giyanti Coffee
![]() |
Giyanti Coffee berlokasi di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat. Kafe yang populer ini juga memiliki konsep vintage dengan sentuhan artsy.
Bangunannya terdiri atas dua lantai, tapi tak begitu luas. Interior bangunan dari Giyanti Coffee ini juga dipenuhi dengan berbagai pajangan yang artsy, seperti adanya lukisan, topeng, hingga beberapa tanaman hias.
Saat akhir pekan, pengunjung dari Giyanti Coffee ini sangat ramai. Biasanya mereka menikmati racikan kopi klasik, es cendol antik, hingga beragam menu pastry dan sandwich.
4. Rode Winkel (Toko Merah)
![]() |
Bicara soal kafe bergaya vintage, Rode Winkel juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Rode Winkel ini menempati bangunan Toko Merah Jakarta. Konsep vintage dari kafe ini tetap dipertahankan dari bangunannya yang sudah ada sejak lama.
Diketahui kalau Toko Merah merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda yang berada di kawasan Kota Tua. Bangunan ini sudah berdiri sejak 1730.
Kesan vintage-nya sangat kental membuat kafe ini tampak mewah, bisa dilihat dari banyaknya jendela berukuran besar, tangga berkarpet kuno, hingga pemilihan furniturnya. Menu yang dapat dinikmati ada varian kopi klasik, teh, hingga camilan yang nikmat.
5. Kawisari Cafe & Eatery
![]() |
Satu lagi kafe di Jakarta yang mengusung konsep vintage. Lokasinya ada di Jalan Kebon Sirih No. 77A, Menteng, Jakarta Pusat. Kafe 2 lantai ini tampak memiliki interior yang vintage dan terkesan artsy.
Konsep ini dapat dilihat dari lantai, dinding, hingga furnitur yang digunakan. Konsep bangunannya juga mirip seperti rumah yang bagian tengahnya terbuka ke atas. Semakin kental kesan vintage-nya karena ada lampu gantung menjuntai.
Pilihan menu yang ditawarkan oleh Kawisari Cafe & Eatery ini tak hanya menyajikan kopi saja. Namun, ada beragam menu khas Nusantara yang nikmat, seperti nasi pecel, nasi besek, nasi jagung, dan lainnya.
Simak Video "Serunya Ngopi di Loopline Cafe, Serasa di Kereta Yamanote Line Jepang"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)