Kawisari Coffee: Menikmati Racikan Kopi dari Kebun Tertua Ditemani Serabi Hangat

Kawisari Coffee: Menikmati Racikan Kopi dari Kebun Tertua Ditemani Serabi Hangat

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 19 Mei 2025 17:00 WIB
Kawisari Coffee: Menikmati Racikan Kopi dari Kebun Tertua Ditemani Serabi Hangat
Foto: Tim detikfood
Jakarta -

Sebuah kedai kopi baru buka di kawasan Menteng punya konsep bernuansa alami. Menunya serabi hangat serta segarnya racikan kopi dari kebun tertua di Jawa Timur.

Sulit rasanya menemukan tempat makan dengan nuansa yang asri nan tradisional di tengah kota besar seperti Jakarta. Kehadiran Kawisari Coffee seolah menjadi jawaban untuk menyambangi oase yang teduh di tengah kota.

Kafe yang berada di kawasan Menteng ini merupakan salah satu cabang dari All About Koffie by Kawisari yang sudah ada sejak 1870. Konsepnya yang mengutamakan keaslian tradisional Indonesia menyajikan menu-menu comfort food yang akrab di lidah orang Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika menyambangi kafe ini, detikfood disambut dengan pohon besar di halaman depan yang langsung memberikan nuansa sejuk. Masuk ke dalamnya kami dibuat nyaman dengan dekorasi hingga beragam menunya yang enak.

Baca juga: Tradisi Unik di Gunungkidul, Sego Kiso dalam 'Tas Ayam' Daun Kelapa

ADVERTISEMENT
Detail Informasi
Nama Tempat MakanKawisari Coffee
AlamatJalan Teuku Cik Citiro No.4, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
No Telp0813-8547-4869
Jam OperasionalSetiap hari, 11.00 - 23.00 WIB
Estimasi HargaRp 38.000 - Rp 150.000
Tipe KulinerIndonesia
Fasilitas
  • Toilet
  • Bawa Pulang
  • Parkiran Luas
  • Area Merokok
  • Ruang VIP
  • dll
Kawisari Coffee: Menikmati Racikan Kopi dari Kebun Tertua Ditemani Serabi HangatSuasa asri namun dengan sentuhan bangunan tua dihadirkan oleh Kawisari Coffee Menteng. Foto: Tim detikfood

Konsep Tradisional dengan Sentuhan Kolonial

Kawisari Coffee menempati area yang sama dengan restoran Lara Djonggrang. Sentuhan kolonial yang kental sudah terasa sejak memasuki area gerbangnya.

Di sekeliling bangunannya ditumbuhi lebat pohon-pohon tinggi dan tanaman merambat yang menambah suasana sejuk. Masuk ke bagian dalamnya, pengunjung akan disambut dengan dekorasi semacam rumah tua yang baru saja dipugar dengan sentuhan kayu-kayu di setiap sudutnya.

Setiap ruangan dan sudut kafenya menyimpan sejarahnya masing-masing. Sentuhan sejarah terlihat dari lukisan-lukisan besar yang ada di ruang utama maupun ruangan-ruangan VIP yang memamerkan lukisan Basoeki Abdullah dan masih banyak seniman Indonesia lainnya.

Kawisari Coffee: Menikmati Racikan Kopi dari Kebun Tertua Ditemani Serabi HangatMenu pembuka seperti colenak maupun serabi nikmat disantap selagi hangat. Foto: Tim detikfood

Menu Pembuka Sekaligus Camilan

Kawisari Coffee, selayaknya gerainya di tempat lain, mengutamakan menu-menu khas Indonesia dalam daftarnya. Pilihan makanan ringan atau makanan pembukanya sekalipun menonjolkan berbagai camilan khas daerah secara tradisional.

Ada dua menu khas Jawa Barat dan Jawa Tengah yang kami cicipi sebagai menu pembuka. Ialah Colenak khas Bandung dan Serabi khas Solo.

Colenak yang terbuat dari peuyeum atau tapai disajikan dengan cocolan gula merah sebagai pendampingnya. Tekstur tapai yang lembut namun tetap sedikit padat membuat sensasi mengunyahnya lebih terasa.

Cairan gula merahnya disajikan dengan konsistensi pas, tidak terlalu cair maupun terlalu kental hingga terasa tertinggal di tenggorokan. Rasa asam khas tapai menjadi lebih kompleks ketika berpadu dengan manisnya gula merah.

Begitupula dengan serabi bergaya khas Solo yang disajikan selagi hangat. Walaupun tetap merujuk pada resep serabi otentik tetapi ada sedikit perubahan pada racikannya, ialah penambahan adonan pandan tak hanya adonan serabi pada umumnya.

Serabinya semakin lezat dengan tambahan topping potongan nangka yang harum dan legit. Kami juga tak lupa mengucurkan gula merah untuk memberikan tambahan rasa manis yang berpadu seimbang dengan gurihnya santan pada adonan serabi.

Lezatnya menu utama dan racikan kopi dari kebun tertua di Jawa Timur ada di halaman selanjutnya.

Kawisari Coffee: Menikmati Racikan Kopi dari Kebun Tertua Ditemani Serabi HangatMenu utama seperti Besek Bebek Goreng Ireng yang ditawarkan juga cocok untuk mengisi perut agar lebih kenyang. Foto: Tim detikfood

Olahan Bumbu Berempah yang Meresap

Datang ke Kawisari Coffee tak hanya bisa menikmati camilan saja. Tetapi ada juga beragam pilihan menu utama yang tak kalah enak.

Menu-menu tradisionalnya dimasak dengan resep otentik dan tak pelit bumbu. Rempahnya meresap hingga ke bagian terdalam baik potongan ayam goreng maupun bebek yang kami cicipi.

Pecinta ayam goreng rasanya akan merugi jika melewati Ayam Goreng Kremes di sini. Sambal goreng terasi yang disajikan sebagai pendampingnya memberikan sentuhan rasa pedas yang menggelitik di tenggorokan dengan sentuhan manis dari campuran gula merah di dalamnya.

Selain ayam ada juga menu Nasi Besek Bebek Goreng Sambal Ireng sebagai pilihan menu lain. Bebeknya dimasak dengan bumbu lengkuas yang kemudian digoreng hingga renyah bagian luarnya serta tambahan serundeng dari lengkuas yang gurih harum.

Sebagai pelengkapnya menu ini ditemani sayuran serta sambal. Ada dua sambal yang kami dapatkan dalam sepaket Nasi Besek Bebek Gorengnya, ialah sambal matah dan sambal hijau yang menambah pedas bumbu hitam dari bebeknya itu sendiri.

Agar tak terlalu menyedak, nikmati bebek goreng dengan berbagai jenis sambalnya harus pakai nasi putih. Porsinya cukup mengenyangkan, bahkan bisa saja dinikmati oleh dua orang jika ingin mencoba menu lain tapi tak mau terlalu kenyang.

Kawisari Coffee: Menikmati Racikan Kopi dari Kebun Tertua Ditemani Serabi HangatDi sini ada racikan kopi yang bijinya dipanen dari kebun kopi tertua di Jawa Timur. Foto: Tim detikfood

Racikan Kopi Segar untuk Bersantai

Setelah menikmati makanannya yang enak-enak, racikan minumannya tetap menjadi bintang utama sebagai sebuah kafe. Kawisari Coffee menggunakan kopi-kopi yang dipasok langsung dari kebun kopi di Gunung Kawi, Blitar, Jawa Timur.

Perkebunan kopi tersebut sudah ada sejak era kolonial 1870an dan dinobatkan sebagai perkebunan kopi tertua di Jawa Timur. Kualitas kopinya terjaga karena masih diproses secara manual oleh para petani lokal yang memastikan seluruh proses dan kualitas biji kopinya sesuai dengan standar yang diinginkan.

Biji kopi Arabika maupun Robusta diracik menjadi kopi-kopi yang menyegarkan untuk diseruput. Ada dua menu es kopi yang kami nikmati saat datang ke Kawisari Coffee, yaitu Es Kopi Cincau dan Kawisari Double Shaken.

Es Kopi Cincau yang disajikan mirip seperti penyajian latte dengan tambahan gula merah dan potongan cincau hitam di dalamnya. Rasa kopinya tak terlalu menonjol, melainkan lebih seimbang dan bercampur dengan susu. Ada sedikit aroma rempah yang khas mirip kayu manis ketika kami menyesapnya.

Sementara jika menyukai kopi yang lebih kuat dapat memesan Kawisari Double Shaken. Racikan kopi ini terbuat dari double shot espresso yang ditambahkan dengan susu dan pemanis, kemudian dikocok hingga sedikit berbuih.

Penyajian kopinya menggunakan botol kaca yang kokoh dengan penutup kayu di bagian atas, sehingga bisa dinikmati sedikit demi sedikit dengan dituang ke dalam gelas saji. Rasanya yang tak terlalu manis cocok untuk dinikmati sebagai teman untuk ngemil serabi maupun colenak.

Ingin tempat makan atau produk Anda direview detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com.

Baca juga: Tupai King Dinobatkan Sebagai Durian Premium Kalahkan Black Thorn

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Potensi Besar Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional "
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Hide Ads