5 Makanan Ekstrem Gunung Kidul, Ulat Jati hingga Kelelawar

5 Makanan Ekstrem Gunung Kidul, Ulat Jati hingga Kelelawar

Riska Fitria - detikFood
Senin, 25 Nov 2024 16:00 WIB
5 Makanan Ekstrem Gunung Kidul, Ulat Jati  hingga Kelelawar
Foto: detikcom

3. Kelelawar bacem

5 Makanan Ekstrem Gunung Kidul, Ulat Jati  hingga KelelawarKelelawar bacem. Foto: Instagram

Tak hanya di China saja yang menjadikan kelelawar sebagai makanan, tetapi masyarakat Gunung Kidul juga demikian. Biasanya dikenal dengan olahan kelelawar bacem.

Bahkan ada warung makan yang menawarkan menu ekstrem ini. Menurut masyarakat setempat, codot bacem ini memiliki cita rasa manis dan tekstur dagingnya sedikit alot.

Namun, tulangnya terasa renyah ketika digigit. Selain itu, makanan ini dapat menyembuhkan penyakit asma, kencing manis, dan asam urat. Seekornya dibanderol sekitar Rp 7.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Tawon goreng

5 Makanan Ekstrem Gunung Kidul, Ulat Jati  hingga KelelawarTawon goreng. Foto: Warta Handayani

Tawon dianggap sebagai serangga yang menakutkan karena ancaman sengatannya. Namun, di tengah masyarakat Gunung Kidul, tawon justru menjadi makanan favorit.

Biasanya mereka memasak tawon untuk lauk makan pribadi di rumah. Namun, bukan tawon dewasa melainkan anak tawon yang diambil dari sarang. Anak tawon itu kemudian dibersihkan.

ADVERTISEMENT

Setelah bersih, anak tawon diracik dengan bumbu dan rempah-rempahan. Biasanya menggunakan bawang putih, garam, dan kaldu bubuk. Kemudian, baru digoreng.

5. Sambal Beser

5 Makanan Ekstrem Gunung Kidul, Ulat Jati  hingga KelelawarSambal beser. Foto: Instagram @wonogirikita


Sambal tentu terbuat dari cabai sebagai bahan utamanya. Namun, masyarakat Gunung Kidul justru punya racikan yang berbeda untuk menambah rasa pedasnya.

Racikannya adalah dengan menambahkan serangga yang dikenal sebagai beser atau kepik. Karenanya, sambal tersebut disebut juga sambal beser. Racikan sambal ini pernah dibagikan oleh pengguna TikTok @minum_minuk.

Ia memperlihat proses membuat sambal, yakni dengan mengulek cabai rawit yang dicampur dengan serangga kepik hidup-hidup. Menurutnya, tambahan serangga itu memberikan sensasi pedas tersendiri.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

(raf/odi)

Hide Ads