Kopi Artifisial, Kopi Rekayasa yang Punya Profil Rasa Mirip Kopi Asli

Ngopi Yuk!

Kopi Artifisial, Kopi Rekayasa yang Punya Profil Rasa Mirip Kopi Asli

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 29 Okt 2024 07:30 WIB
Kopi Artifisial
Foto: iStock
Jakarta -

Kopi artifisial menjadi solusi dari perubahan iklim. Meski merupakan hasil rekayasa di laboratorium, tetapi rasa dan aromanya persis kopi aşli.

Perubahan iklim sangat mempersulit penanaman kopi yang berkualitas, khususnya di negara-negara penghasil kopi, seperti Kolombia. Kondisi cuaca buruk mengurangi jumlah lahan untuk budidaya kopi.

Hal tersebut menyebabkan harga kopi terus meningkat di seluruh dunia. Karenanya, kopi artifisial hadir sebagai solusi. Lantas apa itu kopi artifisial dan bagaimana karakteristiknya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Medium (09/03/24), berikut faktanya!

1. Apa itu kopi artifisial

Kopi ArtifisialKopi Artifisial adalah kopi rekayasa yang diciptakan di laboratorium. Foto: iStock

Kopi artifisial adalah kopi rekayasa yang diciptakan di laboratorium, bukan ditanam di tanah. Kopi artifisial tersebut dibuat oleh para ilmuwan asal Finlandia.

Para ilmuwan menggunakan teknik yang sudah diterapkan di laboratorium produksi daging dan susu. Mereka mengambil sel dari daun tanaman kopi dikultur di laboratorium.

ADVERTISEMENT

Kemudian, sel daun tanaman kopi itu ditempatkan di bioreaktor untuk ditumbuhkan. Dan Finlandia menjadi negara pertama yang memproduksi biji kopi dari sel kultur dari daun tanaman kopi.

2. Memiliki karakteristik seperti kopi asli

Uniknya, meskipun dibuat rekayasa dengan teknologi laboratorium, tetapi kopi artifisial ini menghasilkan karakteristik rasa dan aroma yang mirip seperti kopi aslinya.

"Dalam hal aroma dan rasa, panel sensorik dan tinjauan analitis kami yang terlatih menemukan bahwa profil penyeduhannya mirip dengan kopi biasaya," ujar peneliti Heiko Rischer.

Karena diciptakan di laboratorium, kopi ini tidak terikat pada musim atau cuaca dan dapat dibuat sepanjang tahun sesuai kebutuhan. Umumnya, kopi artifisial dipanen satu atau dua kali dalam setahun.

Penjelasan tentang kopi artifisial ada di halaman selanjutnya.

3. Kopi artifisial siap dipasarkan

Kopi ArtifisialKopi Artifisial punya karakteristik yang sama dengan kopi aslinya. Foto: iStock

Kopi artifisial disebut-sebut siap memasuki pasar global. Mengingat bahwa kopi buatan ini dapat membantu produksi kopi lebih berkelanjutan dengan menghilangkan kebutuhan lahan pertanian, lapor Otten Coffee (13/01/24).

Lebih lanjut, peneliti Rischer dan timnya, telah membiakkan sel kopi. Kemudian, mereka mengeringkan dan memanggang biji kopi sebelum diuji rasa dan baunya.

"Pengalaman pertama kali meminum kopi artifisial sangat mengasyikkan. Kopi buatan laboratorium ini akan segera memasuki kehidupan sehari-hari masyarakat," tutur Rischer.

4. Karakteristik rasa kopi tergantung selera

Di sisi lain, para ilmuwan telah melakukan uji rasa dengan panel sensorik untuk memastikan kopi artifisial dapat diterima konsumen. Dalam konteks ini, berbagai varietas kopi yang dihasilkan oleh bioreaktor diuji.

Dalam konteks ini, Rischer mengatakan favoritnya dibuat dengan dark-roasted kacang palsu. Menurut Rischer, kopi artifisial ini jatuh lebih terkontrol. Namun, tetap ada kekurangannya.

Kekurangan bisa jadi ada pada profil aroma dan rasa kopi yang merupakan pertimbangan utama bagi pelanggan. Pasalnya setiap orang memiliki selera tersendiri soal karakteristik kopi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads