Saat diajak ke supermarket, anak-anak kerap kali menginginkan jajanan seperti cokelat, ciki, hingga es krim. Agar anak berhenti merengek, sebagian orang tua biasanya ada yang beralasan bahwa harga camilan tersebut mahal.
Karena itu, banyak netizen mengaku menganggap makanan di supermarket mahal lantaran dilarang membelinya saat mereka kecil. Alasan harga yang mahal itu membuat sebagian orang penasaran hingga dewasa.
Kini setelah mampu membeli sendiri jajanan yang sering dilarang tersebut, tak sedikit netizen mengaku bernostalgia dengan kenangan semasa kecilnya itu.
Mereka membagikan ceritanya melalui media sosialnya. Memang ada camilan apa saja sih yang dahulu kerap dilarang membelinya karena alasan mahal?
Camilan Supermarket yang Pernah Dianggap Mahal
Mengutip catatan detikFood, berikut beberapa jajanan supermarket semasa kecil yang sering dianggap mahal agar tidak dibeli:
1. Cokelat
Cokelat jadi makanan yang lumrah dipajang di rak-rak supermarket. Harganya pun bervariasi. Beberapa merek cokelat ada yang dijual dengan harga cukup tinggi, salah satunya seperti Ferrero Rocher.
Lantaran sering dilarang membelinya semasa kecil, seorang netizen melalui media sosialnya mengungkap kini setiap dirinya ke supermarket, ia tak lupa membeli cokelat Ferrero Rocher.
Dilihat dari bungkusnya yang bulat berwarna emas, Ferrero Rocher memang tampak premium. Belum lagi, isiannya penuh dengan Nutella dan kacang hazelnut yang dibalut cokelat kacang lezat.
Di marketplace, cokelat Ferrero Rocher dibanderol dengan harga Rp 200 ribuan untuk isi 24 pcs dan Rp 40 ribuan untuk isi 5 pcs.
2. Sereal
Walau banyak keluarga menyajikan sereal untuk sarapan, ternyata sebagian anak di luar negeri juga ada yang tidak pernah menyantapnya. Lagi-lagi alasannya lantaran harga yang cenderung tinggi.
Netizen bernama Phil mengatakan saat kecil dirinya suka sereal. Namun karena orang tuanya tidak menyediakan sereal karena harganya mahal, setelah punya penghasilan ia selalu membawa pulang sereal ketika belanja kebutuhan rumah.
3. Roti
Di Indonesia, sarapan roti pernah dianggap sebagai kebiasaan mewah. Hal ini lantaran roti memang bukan makanan pokok di Tanah Air dan orang-orang negara lain lah yang sering menyantap itu.
Namun, seorang netizen bernama Mike Mozart mengungkap dirinya tak pernah disajikan sarapan roti semasa kecil. Sementara saat menginap di rumah pamannya, ia kerap sarapan dengan roti. Menurutnya, pamannya memang orang berkecukupan dan selalu punya persediaan makanan berlimpah.
Sejak saat itu, Mike mengaku berniat selalu membeli roti dengan merek yang sama seperti yang disediakan di rumah pamannya. Dirinya bahkan mengingat jelas merek roti tersebut, yaitu Farm Bread.
Sampai dewasa, ia selalu menyajikan roti itu di atas meja makan untuk mengenang masa kecilnya ketika menginap di rumah pamannya.
4. Es Krim
Es krim merek Vienetta beberapa waktu ke belakang sempat muncul lagi dan membuat anak-anak era 90-an di Indonesia penasaran. Mereka berbondong-bondong mencobanya lantaran dahulu es krim ini sempat dianggap mewah.
Ternyata tidak hanya di Tanah Air nih. Netizen bernama Cyclonebill asal Amerika Serikat menyebut dirinya dan keluarga sangat jarang menyantap es krim di rumah. Ia bahkan mengaku belum pernah mencicipi Vienetta sampai akhirnya berhenti produksi.
Saat ini usai dirinya memiliki penghasilan sendiri, Cyclonebill mengatakan sudah beberapa kali mencoba es krim tersebut. Ia merasa puas setelah bisa menyantap Vienetta secara utuh untuk dirinya sendiri.
5. Soda Kaleng
Semasa kecil, seorang netizen juga pernah menganggap soda kaleng adalah minuman orang kaya. Ia menyebut demikian lantaran teman masa kecilnya yang hidup berkecukupan menyetok banyak soda kaleng di rumahnya, sementara di rumahnya tidak ada.
Setelah dewasa, ia mengaku kulkasnya di rumah penuh dengan soda kaleng. Padahal bukan untuk dikonsumsi, melainkan seolah untuk menyenangkan dirinya saja.
Setiap kali membuka kulkas, ia merasa senang dengan persediaan soda kaleng yang ada. Ia juga jadi teringat dengan suasana di rumah teman kecilnya.
Nah, itu tadi sederet camilan supermarket yang pernah dianggap mahal sewaktu masa kecil agar tidak dibeli.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(azn/inf)