3. Pemilihan biji kopi
![]() |
Dalam membuat latte art, tentu bahan-bahan menjadi hal yang utama, seperti kopi dan susu. Untuk kopi dapat menggunakan jenis biji kopi manapun.
Yang terpenting ada pada teknik roasting. "Kalau robusta dan arabika itu mirip-mirip aja si sebenarnya. Yang terpenting itu pada teknik roastingnya," lanjut Restu,
Menurut Restu, teknik roasting untuk latte art ada pada 'medium to dark' untuk warna yang lebih kontras. Selain itu, pilih biji kopi yang kadar acidnya rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadar acidnya yang sedikit, karena susu kalau kena acid bakal pecah. Yang lebih dark biasanya acidnya lebih sedikit, jadi lebih proper untuk latte art," tutur Restu.
4. Pemilihan susu
![]() |
Penggunaan susu pun bisa jadi krusial untuk latte art. Restu mengatakan bahwa susu yang menghasilkan latte art adalah yang kandungan proteinnya pas.
"Pokoknya susu yang mudah di-frothing, yang teksturnya silky dan keliatan shining, dan creamy kalau dibuat es kopi susu," tuturnya dalam program Workshop Indomilk Coffeepreneur.
Ia juga menjelaskan bahwa ada dua jenis susu yang bisa dipakai untuk latte art, yakni fresh milk dan UHT. Selanjutnya, susu tersebut adakan di-frothing, steaming, dan pouring untuk menghasilkan foam.
5. Pentingnya latte art
![]() |
Lebih lanjut, Restu Adam mengatakan bahwa latte art sangat penting, karena mampu meningkatkan estetika dari seduhan kopi. Namun, tak hanya itu, latte art juga penting bagi citra barista.
Barista yang pandai membuat latte art menggambarkan ketekunan, keinginan, dan menandakan keseriusannya dalam menyajikan kopi yang terbaik.
"Tak bisa dipungkiri bahwa penyajian kopi turut citra dari seorang barista dan coffee shop yang dinaunginya," tutup Restu.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)