Buah dan sayur perlu dijaga kesegarannya agar manfaat nutrisinya maksimal. Ada berbagai cara simpel yang bisa kamu coba untuk mempertahankan kualitas buah dan sayur segar lebih lama. Coba yuk!
Buah dan sayur merupakan bahan makanan sehat yang perlu dikonsumsi setiap hari. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram per orang setiap harinya.
Jumlah tersebut terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 1/2 porsi atau 2 1/2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah. Jenis yang disarankan pun beragam agar nutrisi yang didapat juga bervariasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buah dan sayur bagusnya dijadikan stok di rumah, tapi perhatikan cara menyimpannya agar kesegaran dan nutrisinya terjaga. Cara ini juga mencegah kamu membuang makanan sia-sia.
Mengutip Reader's Digest (19/3/2024), ini 7 cara simpel bikin buah dan sayur segar lebih lama:
1. Selada
Selada kerap dijadikan stok karena bisa diolah menjadi beragam menu. Agar kesegarannya terjaga, coba simpan dengan cara menaruhnya di mangkuk, lapisi tisu dapur, lalu tutupi dengan plastic wrap.
Cara ini memberikan perlindungan ekstra untuk jaga kesegaran selada. Tisu dapur bertugas menyerap kelembapan yang bikin selada kecokelatan dan lembek. Cara lain adalah dengan menaburkan sedikit garam ke permukaan selada untuk membantu menyerap kelembapan ekstra.
2. Alpukat
![]() |
Penggemar alpukat pasti sering menghadapi masalah daging buah alpukat kecokelatan. Hal ini bisa dihindari dengan memercikkan air lemon atau jeruk nipis ke atasnya. Kandungan asam sitrat membantu mencegah proses daging buah berubah kecokelatan setidaknya 1 hari.
Cara lain adalah dengan menyimpan alpukat bersama potongan besar bawang bombai. Gas pada bawang bombai ampuh mencegah proses oksidasi yang mengubah warna daging buah alpukat jadi kecokelatan.
3. Wortel
Dalam menyimpan wortel juga ada tipsnya agar tidak cepat kering dan warna oranye-nya pudar. Wortel diketahui suka kelembapan sehingga menyimpannya di dalam wadah berisi air adalah pilihan terbaik. Tutup wadahnya, lalu simpan di kulkas.
Kamu juga bisa mencoba cara lain yaitu membungkusnya di bubble wrap sebelum disimpan di kulkas. Bubble wrap juga berperan menghadirkan lingkungan yang cukup lembap untuk wortel.
4. Lemon
![]() |
Lemon punya banyak fungsi untuk masakan sehingga kerap disimpan dalam jumlah banyak. Agar kesegaran lemon tahan lama, hindari memotongnya jadi dua. Kalau hanya butuh sedikit airnya, tak usah mengiris lemon. Kamu hanya perlu menusuk lemon utuh dengan garpu atau tusuk sate untuk mengeluarkan airnya.
Dengan begitu, kamu bisa memeras sesuai jumlah yang dibutuhkan tanpa perlu membuat seluruh lemon kering. Lemon pun bisa tahan lebih lama.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Kentang
Saat menyimpan kentang sebagai stok, masalah utama yang muncul adalah kentang bertunas. Kentang seperti ini sebenarnya masih aman dikonsumsi, tapi kalau mau menghindarinya sangat mudah.
Kamu hanya tinggal menyimpan kentang bersama apel. Buah apel menghasilkan gas etilen yang berfungsi menjaga kesegaran kentang selama lebih dari 8 minggu.
6. Apel
![]() |
Tak hanya alpukat, daging buah apel juga bisa berubah kecokelatan dengan cepat setelah dipotong. Apel dengan tampilan seperti ini pun jadi kurang menarik.
Coba akali dengan menyimpan irisan apel di dalam air garam sebagai upaya mencegah oksidasi. Jangan terlalu banyak memakainya. Kira-kira 1/2 sendok makan garam saja per 0,9 liter air. Setelah 5 menit, keringkan, dan simpan irisan apel di kulkas dalam plastik kedap udara. Irisan apel pun siap dijadikan camilan atau isian salad.
7. Pisang
Menjadi salah satu buah favorit banyak orang, ada juga trik menyimpan pisang agar segarnya awet. Kamu perlu membungkus batang atau tandan dengan plastik. Cara ini mencegah pelepasan gas etilen yang membuat pisang cepat matang dan kecokelatan.
Kalau pisang sudah terlanjur terlalu matang, coba kupas dan simpan daging buahnya di freezer. Pisang ini bisa jadi bahan campuran smoothies yang enak.