Kentang adalah makanan yang banyak disukai karena cocok untuk berbagai olahan makanan. Kentang bisa dihaluskan, dihancurkan, digoreng, direbus, atau dipanggang hingga renyah sempurna.
Kentang sering dijadikan stok bahan makanan karena mudah diolah dan bisa bertahan lama jika disimpan dengan benar. Sebagai sumber karbohidrat, kentang sering digunakan sebagai alternatif pengganti nasi dan diolah menjadi berbagai hidangan seperti sup, salad, perkedel, atau keripik.
Biasanya, orang membeli kentang dalam jumlah besar untuk stok masak di rumah. Namun, penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan kentang cepat membusuk atau bertunas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, pastikan kamu menyimpannya dengan benar agar kesegaran, rasa, dan masa pakainya optimal. Nyatanya, menyimpan kentang sebetulnya tak perlu masuk kulkas lho! Lalu bagaimana caranya supaya bisa tahan lama?
5 Cara Menyimpan Kentang yang Benar
Dikutip dari laman Mirror, penyimpanan yang salah bisa merusak bagian umbi kentang dan memicu pertumbuhan akar, sehingga tidak layak dikonsumsi. Ann Ziata, koki dan guru memasak di Institute of Culinary Education membagikan tips menyimpan kentang dengan benar, disadur dari laman Martha Stewart.
1. Tempat Penyimpanan Harus Gelap
Titik gelap pada dapur akan membuat kentang tidak akan terkena cahaya. Taruhlah kentang pada titik gelap, sebab umbi ini sebaiknya disimpan di tempat gelap dan jauh dari cahaya.
Kamu bisa taruh di lemari dapur atau ruang dengan tingkat kelembapan yang stabil. Jika terkena cahaya langsung, kentang bisa berubah menjadi hijau dan tidak layak dikonsumsi.
2. Simpan dengan Suhu yang Tepat
Suhu juga merupakan faktor penting. Kata Ziata, kentang paling baik disimpan pada suhu 7-10 derajat Celcius. Jika disimpan pada suhu yang terlalu dingin, kentang akan berubah menjadi gula, yang akan berdampak negatif pada rasa dan teksturnya.
Meskipun kentang mentah yang belum dipotong lebih baik jika disimpan dalam suhu dingin, suhu tersebut tidak berlaku untuk penyimpanan di freezer.
3. Pastikan Kentang Kering
Menyimpan kentang dengan cara yang benar memerlukan ventilasi yang baik. Ziata merekomendasikan wadah terbuka seperti keranjang dan karung. Sebab, penyimpanan ini akan mencegah akumulasi kelembapan berlebih.
"Hindari wadah kedap udara dan kantong plastik tertutup. Jangan pernah mencuci kentang sebelum disimpan," katanya.
Jangan mencuci kentang jika belum benar-benar akan dikonsumsi. Sebab, ini akan meningkatkan risiko pertumbuhan jamur atau bakteri. Senada dengan Ziata, Stephanie mengatakan sirkulasi udara sangat penting dalam menjaga kesegaran kentang.
Ia menyarankan untuk tidak menyimpan kentang dalam kantong plastik, karena plastik dapat memerangkap kelembapan yang memicu pertumbuhan tunas.
4. Pisahkan dari Sayuran Lain
Kentang sebaiknya disimpan terpisah dari bawang bombai, bawang putih, dan bawang merah. Bawang mengeluarkan gas etilen, yang dapat mempercepat proses pembusukan pada kentang.
Selain itu menyimpannya bersama dengan bawang, dapat menyebabkan kentang menyerap aroma dan rasa bawang.
5. Hindari Penyimpanan di Dekat Kompor
Jangan menyimpan kentang di lemari yang berdekatan dengan kompor atau sumber panas lainnya, karena suhu hangat akan mempercepat proses pembusukan.
Nah, itulah tadi cara penyimpanan kentang yang benar. Jadi, kentang bisa tetap segar lebih lama dan siap digunakan kapan saja tanpa risiko cepat membusuk.
(aau/fds)